8

11.1K 686 18
                                    


Hari ini hari yang melelahkan bagi Kendra bagaimana tidak,waktu berangkat sekolah tadi dia sudah mendapatkan informasi untuk mengurus anak-anak yang kemarin membolos dan merokok di rooftop,dan yang kedua dia harus mengerjakan sesuatu untuk keperluan osis,ketiga Kendra harus mengerjakan tugasnya yang menumpuk karna terlalu sibuk mengurus OSIS.

Kendra pulang-pulang dengan muka lesu dan capek nya,dia langsung duduk di sofa single ruang utama.

Vio yang melihat Kendra sudah pulang dia segera berlari menghampiri Kendra.

"Abang udah pulang" ucapnya antusias,dia dari tadi sudah menunggu Kendra pulang dari sekolah karna ingin bermain bersama Kendra.

"Abang ayo main sama Vio Abang,Vio tadi punya mainan baru di beliin Abang bian,bagus tau" oceh Vio, sedangkan kendra masih asik memejamkan mata.

"Abang ayo Abang main sama Vio,Abang ayo~" rengeknnya, Kendra yang merasa lelah hanya bisa menghela nafas.

"Abang capek baby,besok saja ya?"tolaknya.

"Ndak mau Abang~,mau sekarang" rengek Vio semakin kencang.

"ABANG BILANG BESOK YA BESOK VIO,ABANG LELAH INGIN ISTIRAHAT" marah Kendra di depan Vio.

Vio merasa takut,badan nya sudah bergetar.

"M-maaf a-abang" ucap nya pelan dan gugup.

Kendra langsung melengos saja masuk ke dalam kamar nya,kendra menutup pintu kamarnya dengan kencang,Vio hingga kaget di buatnya.

Vio langsung jongkok di sebelah sofa,dia menangis.

Vio takut dengan Kendra.

"Hiks,Abang malah sama Vio hiks" isak nya.

Tak lama pintu utama mansion terbuka,menampilkan sesosok laki-laki dengan setelan jas berwarna hitam yang melekat di tubuh atletisnya.

Dia mendengar suara tangis,dia langsung berfikir jika itu adik kesayangannya.

Dan ternyata benar dugaannya,itu Vio yang menangis.

"Hei,baby kenapa menangis hm?" Ucap Aarav lembut berjongkok di depan Vio dan mengelus rambut Vio.

"Abang hiks,Abang ken malah sama Vio hiks" ucap Vio yang memeluk tubuh tegap Aarav.

Aarav bingung kenapa Kendra marah sama Vio,tapi itu biar di urus nanti,sekarang bagaimana si bungsu diam.

"Ya udah,ssstt diem dulu oke"

Di rasa si kecil sudah diam,Aarav berbicara lagi dengan si kecil.

"Baby, sekarang mandi hm?" ucap nya lembut.

Vio hanya mengangguk,Aarav segera menuju kamar si bungsu, melepas baju si bungsu dan membawanya ke kamar mandi.

15 menit mandi,Vio dan Aarav sudah keluar,Vio di pakaikan minyak telon dan bedak bayi di tubuhnya agar wangi dan tidak gatal,lalu di pakaian piyama Minions oleh Aarav.

Vio terlihat menggemaskan mengenakan piyama bergambar Minions itu yang kebesaran di tubuhnya.

Vio masih asik memandang tv yang menyala.

Dia asik menyesap benda silikon yang berada di mulutnya,karna waktu sehabis mandi tadi dia haus ingin susu dan berakhir seperti itu tadi.

Aarav asik mengabadikan momen saat ini,dia asik mefoto Vio yang menatap polos layar tv yang menampilkan kartun Spongebob Squarepants.

Tapi tak lama Vio sudah tertidur dengan nyaman,mungkin dia kecapekan karna habis menangis.

Aarav membenarkan posisi Vio agar nyaman.




Jam menunjukkan pukul 18.15 dan Vio masih asik tidur.

Renald sudah pulang dari 1 jam yang lalu,dia tadi bertanya kepada Aarav Vio dimana dan di beritahu oleh Aarav jika Vio sedang tidur karna lelah menangis.

Untuk yang Vio bilang tadi jika kendra marah dengan nya,Alter Renald dan Albian belum tau,biarlah si kecil sendiri yang bercerita.

Dari tadi pun Kendra tidak ada keluar dari kamarnya,karna capek mungkin.

"Daddy" panggil Vio di akhir anak tangga,Renald langsung saja menghampiri Vio dan menggendong Vio ala koala.

"Why baby"

Vio hanya menggeleng selepas ditanya seperti itu.

Vio asik menyenderkan kepalanya di dada Renald,dia merasa nyaman.

Tak lama Kendra juga turun,Vio yang tidak sengaja eye contact dengan Kendra dia langsung menunduk,Vio masih takut ygy.

Kendra duduk di depan Vio,Renald dan Alter di  samping Albian,Renald merasa jika keadaan sedang canggung.

Renald terheran-heran apalagi vio selalu menundukan kepalanya.

"Baby,kenapa menunduk?" Tanyanya.

"Ndak papa Daddy"

Renald hanya mengangguk saja.

"Ken bagaimana sekolah mu" tanya Renald.

"Baik dad" jawab nya.

"Kenapa kau dan Vio diam-diam saja?" Itu Albian.

Kendra hanya diam saja memainkan ponselnya.

Vio sedang berbisik ke Renald menceritakan hal yang terjadi tadi siang, Renald hanya menghela nafas nya.

"Baby kan memang Abang ken capek,jadi tidak boleh di ganggu dulu sayang" ucap Renald.

Keadaan yang sedang hening,semua mendengar perkataan Renald.

Mereka semua langsung mengarahkan pandangannya ke arah sang Daddy dan baby.

"Sekarang Vio minta maaf dengan Abang Ken oke" lanjut Renald.

Vio mengangguk,dia memang salah tapi Kendra juga salah jadinya harus minta maaf dua-duanya.

"Abang,Vio minta maaf" ucap Vio takut-takut.

"Hei,jangan menunduk sayang,Abang juga minta maaf hm?Abang minta maaf karena sudah membentak baby" ucap Kendra tulus dan mengangkat Vio ke pangkuannya.

Vio mengangguk,mereka saling berpelukan,Renald,Albian,Alter,dan Aarav yang melihat itu tersenyum simpul.

Mereka bahagia dengan kedatangannya seorang Vio Rachel Adiba Wilkinson di kehidupan mereka.

Min,11-12-2022.

VIORA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang