Hydrangea putih itu berayun seiring kaki yang dijejak enggan pada pelataran basah nan dingin disana. Bau petrichor bercampur wangi khas bunga kamboja menyambut indera Raka, menggiring merinding bersama kilasan memori tentang sosok itu. Sampai kemudian langkahnya terhenti didepan gundukan tanah basah dengan plakat yang sedikit kotor terkena cipratan hujan.
Ia menekuk kaki sembari membersihkan nisan berwarna putih itu seolah tengah membelai wajah sang gadis dengan lembut. "Apa kabar?"
Sejemang terdiam menatap lurus pada tulisan cantik yang ditulis dengan tinta berwarna hitam itu..
Keysa Mia Juwita
Lahir : 05 Februari 2001
Wafat : 14 Februari 2021"Nggak kerasa ya udah satu tahun lebih." Raka memulai obrolannya setelah menaruh dengan cantik bunga putih yang Ia bawa. "Gue kesini mau cerita, boleh ya?"
"Gue mau sombong banyak sama lo. Kinan kemarin nyatain lagi perasaannya ke gue." Pemuda itu terkekeh, lalu melanjutkan. "Nggak gue terima, padahal Kinan cantik ya? Bahkan jauh lebih cantik dari lo si tukang marah-marah. Ah, nyatanya paras nggak menjamin perasaan Sa, buktinya gue tetep aja suka sama lo padahal lo jahat banget ninggalin gue."
Raka terdiam, mencoba mengendalikan sesak yang kian memenuhi benak. "Terus lo tau nggak? Gue kemarin marah besar sama si Arka, gue nggak terima dia jelek-jelekin Alysa. Itu sama aja dia jelek-jelekin lo, jelek-jelekin gue juga.
Jangankan Arka, nggak peduli siapapun itu kalau dia berani ngerendahin Alysa juga bakal gue marahin." lanjut Raka dengan serius.
"Tapi tolong jangan tagih janji gue ya? Gue nggak yakin bisa selesain naskah lo." Yang satu ini Raka berujar sungguh. Bayangan bagaimana sakitnya seorang Keysa saat menulis kisah penuh luka tentang hidupnya kembali merasuki pikirannya. Kok bisa sih lo setega itu sama diri sendiri, Sa?
"Jujur gue masih nggak terima kenapa Rania dan si brengsek itu jadi super baik dicerita lo setelah apa yang mereka kasih ke elo, Sa." Raka kembali bermonolog sembari otaknya memutar satu memori kurang baik perihal kisah cinta rumit tiga anak manusia.
Rania Janitra namanya, gadis cantik nan enerjik sahabat satu-satunya yang Keysa punya. Tumbuh bersama untuk lebih dari satu dekade lamanya, saling mengerti dan mengasihi meski diterpa badai bertubi.
Namun Tuhan tak pernah kehabisan akal untuk menguji hamba-nya. Sampai Beliau datangkan satu manusia tampan diantara mereka, yang berhasil mengisi celah sempit antar keduanya, perlahan menggerus dan menciptakan jarak yang kian terbentang jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] NUMB : The Link (Forget Me Not)
Aktuelle LiteraturBook 2 of NUMB Don't forget, somewhere between 'hello' and 'goodbye', there was love, so much love.. from far, faraway. (from Jeffrey n Alysa universe)