[Book 2 ver. Park Jihoon]
"Duniaku dan kamu beda, kamu bahagia sedangkan aku tidak!." Park jihoon.
Psycho obsession adalah nama belakang seorang pria bernama lengkap park jihoon, kehidupan gelap yang dijalaninya mampu menipu banyak orang hanya dari...
Seorang pria berwajah tampan dan dingin, tatapan mata tajam dan visual yang tidak di ragukan lagi sedang berdiri bersandar di sebuah dinding di samping koridor setelah selesai melakukan latihan basket di lapangan.
Pria itu sedang menunggu ke tiga temannya yang sedang mengambil tas di kelas, namun, di sela menunggunya ia tak sengaja mendengar obrolan dua murid perempuan.
"Kau kenal park jihoon?."
"Park jihoon yang jago balapan itu kan? Kalo tidak salah, dia pernah beberapa kali menang saat di tantang oleng geng motor dari sekolah lain."
"Benar, kau tau apa yang sedang trending sekarang? Ya, nama park jihoon sedang menjadi pembahasan hangat di semua komunitas pecinta motor."
"Jinjja? Ada apa?."
"Entahlah, sepertinya anak-anak berandalan di sekolah lain sedang membahas mengenai jihoon dan itu membuat nama jihoon terkenal di mana-mana, dan yang aku dengar-dengar juga ada beberapa murid yang melihat jihoon berangkat ke sekolah, sungguh, dia sangat tampan."
"Yah, aku akui dia memang tampan haha."
Pria itu yang mendengar obrolan mereka dari balik dinding pun hanya memasang wajah datarnya dengan dua tangan di masukkan ke dalam saku celananya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeonjun-ah, kau sedang apa?."
Choi Yeonjun, pria yang terkenal dengan keahliannya bermain basket di sekolah dan memiliki wajah yang tampan sekaligus dingin, ia merupakan murid laki-laki yang terkenal di sekolahnya.
jeonghan, DK, Jun pria yang tak kalah tampan dan keren dari yeonjun itu berdiri di depan yeonjun.
"Kau kenapa? Wajahmu terlihat seperti seseorang yang banyak pikiran saja." Celetuk Dk.
"Yaa! Kalian bertiga ingat park jihoon?." Tanya yeonjun.
"Park jihoon? Seperti familiar sekali di telingaku." Tutur jun.
"Park jihoon yang membunuh adik angkat kamu? Choi nam-joo?." Tanya jeonghan.
Dk menjentikkan jarinya ketika mengingat sesuatu, "Ah benar benar, aku ingat sekarang, adikmu yang pernah satu sekolah dengan jihoon saat smp, park jihoon anak kutu buku yang sering di bully oleh adik kamu."
"Aku ingat sekarang, tapi kenapa tiba-tiba kamu membahas tentang park jihoon?." Tanya Jun.
"Kalian ingat kan, kejadian beberapa tahun yang lalu saat orang suruhan ku mengikuti adikku dulu, mereka melihat langsung bahkan merekamnya bagaimana jihoon membunuhnya dengan sadis." Tutur yeonjun mengepalkan tangannya.
"Yah, kami mengingatnya, tapi ada apa? Kenapa tiba-tiba saja kamu membahas ini?." Tanya jeonghan.
"Aku ingin membalaskan dendam kematian adik angkat ku nam-joo."
