Kalo di sekolah memiliki 12 Most wanted maka tidak afdol rasanya kalo dua pria tampan lainnya juga tidak ikut menjadi pria idaman wanita di sekolah, yaitu kim mingyu dan Kwon Soon-young atau di kenal dengan nama Hoshi.
Dua pria tampan di kelas 3-4 ini juga tidak kalah populernya di sekolah, namun, banyak yang mengenal kalo mingyu adalah cowok playboy yang matre dan hanya memanfaatkan pacarnya saja.
"Yaa! Bukankah kamu harus membayar uang taruhan karena kalah bermain kartu dengan woozi semalam?." Tanya Hoshi.
"Sebenarnya Iyah, tapi aku sedang tidak memegang uang." Sahutnya santai.
"Aish, mingyu kalo kamu tidak punya uang kenapa harus menerima taruhan dari woozi."
"Itu karena aku tidak ingin di lihat sebagai cowok pengecut olehnya, lagi pula santai saja aku masih punya banyak cabang yang bisa aku manfaatkan."
"Maksudmu rena? Ck, jadi kamu memacarinya hanya karena rena itu anak orang kaya, begitu?."
Mingyu mengangguk, "Tepat sekali, menurutmu aku pacaran sama dia karena apa? Ya tentu saja karena uangnya, lagi juga kamu tau kan kalo Rena sudah lama menyukaiku jadi daripada aku sia-siakan kesempatan itu, aku pakai saja untuk memanfaatkan kebodohannya dengan memacarinya."
"Yaa! Apa kamu tidak lelah di sebut sebagai cowok tidak tau malu? Namamu sering di jelek-jelekkan di sekolah karena ketahuan memanfaat harta cewek."
"Aku tidak perduli Hoshi, mereka mau bilang apa tentangku itu tidak membuat kepopuleran aku di sekolah ini berkurang, Ya, walaupun sebenarnya masih ada jihoon dan haruto yang lebih populer daripada aku, tapi tetap saja banyak wanita yang tergila-gila denganku."
Hoshi memutar bola matanya malas, "Seterah apa katamu saja."
°°°°°°°
Tiga jam kemudian, bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar dari kelas untuk pergi ke kantin ataupun ke tempat lain yang ingin mereka luangkan di sekolah bersama teman-temannya.
Seperti saat ini, sakura dan Rena pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi karena energi yang terkuras untuk memikirkan rumus matematika.
"Rena, bagaimana kabar adik kamu?."
"Dia baik kok, kenapa? Tumben sekali kamu menanyakan kabar adikku."
"Tidak ada apa-apa, memangnya tidak boleh aku menanyakan kabar adikmu yang sudah aku anggap sebagai adikku sendiri."
"Yah tidak juga si, ya sudahlah sana pesan makanan."
"Oke bos, seperti biasa ya."
"Iyah."
Saat sakura pergi dari meja tempat duduk mereka, tidak berselang lama seseorang duduk di depan rena membuat gadis itu memalingkan wajahnya dari ponsel untuk menatap pria yang sedang menatapnya sambil tersenyum.
"Mingyu, aku pikir siapa."
"Hay sayang, kamu sendirian? Kok tidak bareng sakura."
"Dia lagi memesan makanan, kamu sendiri kok tidak bareng Hoshi?."
"Ah dia sedang latihan basket di lapangan, jadi karena aku kangen sama kamu makanya aku nyamperin kamu ke kantin."
"Apaan si gombal aja."
"Aku serius tau masa di bilang gombal."
"Iyah Iyah deh, oh ya kamu mau makan? Biar aku pesenin."
"Tidak usah deh, aku lupa bawa dompet soalnya."
"Aish, sudahlah seperti sama siapa saja, aku yang traktir."
"Tidak usah, kamu sering mentraktirku, sebagai pacar aku tidak enak karena kamu yang selalu membayar semuanya sedangkan aku tidak pernah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Obsession • Park Jihoon
Fiksi Penggemar[Book 2 ver. Park Jihoon] "Duniaku dan kamu beda, kamu bahagia sedangkan aku tidak!." Park jihoon. Psycho obsession adalah nama belakang seorang pria bernama lengkap park jihoon, kehidupan gelap yang dijalaninya mampu menipu banyak orang hanya dari...