Berantakan (Puisi)

Maaf aku terlalu lemah untuk seseorang sepertimu

Buat kamu yang belum sempat termiliki.
Maaf ya aku pernah berharap.
Hari-hari itu adalah menyenangkan waktu mengenalmu.
Maaf juga ya pernah mengganggu waktumu yang berharga.
Aku tahu kamu hanya kasihan saja padaku.
Oh iya izin menyerah ya....
Aku menyerah pada semua yang nyatanya sia-sia.
Aku cukup tahu diri, sekarang aku cukup kagum dari jauh saja.
Untuk alasan aku berhenti....
Ya... Karena kamu terlalu dalam.
Karena aku sudah mundur, maka kamu tak perlu menjadi apa-apa untukku.
Kahawtirmu untukku sudah tak perlu kau tunjukkan lagi.
Cukup sampai sini ya nona....
Aku mundur... Dan aku harus merelakanmu seutuhnya.

Bogor, 23 Agustus 2022