pamit Pergi

23 0 0
                                    

Aku pamit pergi ya....

Dengan tangis yang masih terisak.
Setelah beberapa bulan lalu aku yang meninggalkan
Lukanya bukan miliknya, tapi milikku.
Hingga akhirnya menyesal adalah ganjaran.
Bahwa sesuatu yang disia-siakan enggan untuk diraih kembali.

Lalu kini....
Tanggung risikonya sendiri.
Aku butuh ruang sendiri.
Sebab hati tak mungkin sembuh sendiri...

Aku pamit pergi ya...
Aku tahu kamu baik-baik saja.
Tanpa aku tentunya...
Salam...

Bogor, 10 Desember 2020

 Berantakan (Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang