Gehan masuk ke ruangan Dosen pembimbingnya. Baru saja dia membuka pintu sudah disambut dengan pemandangan yang sungguh membuatnya sangat bosan. Gehan sudah melihat berbagai kertas di tong sampah, dia sudah menduga itu adalah milik teman temannya yang sudah disobek karena kesalahan kecil. Gehan menutup kembali pintunya hingga akhirnya sang Dosen mengangkat wajahnya untuk melihat Gehan.
.
"Silakan duduk dan letakkan skripsimu di meja!" titah sang Dosen yang langsung diangguki Gehan. Gehan duduk berhadapan dengan Dosen pembimbingnya, sambil lalu dia meletakkan skripsinya di meja. Jantungnya sudah berdetak dengan sangat kencang dari tadi."Sudah diperbaiki yang saya coret kemaren?" tanya Dosennya sambil membuka skripsi Gehan, lembar demi lembar.
"Sudah Pak, ada beberapa hal juga yang sudah saya ganti."
"Mengapa kamu memilih menggantinya daripada memperbaikinya? Apa saya kemarin meminta kamu untuk menggantinya?"
"Tidak Bapak, hanya saja menurut saya teori yang saya pakai itu tidak tepat dengan judul yang saya ambil. Seharusnya saya mengambil teori Kuantitatif untuk lebih memudahkan saya dalam mengerjakannya," jawab Gehan dengan gugup.
"Sekarang saya tanya, sudah berapa bulan kamu mengerjakan skripsi ini?," Dosen yang mulai berumur itu memperbaiki kacamatanya sambil melihat ke arah Gehan. Dosen yang satu itu memang selalu teliti dalam melakukan hal apapun, terutama mengurus skrispsi skripsi Mahasiswanya. Bahkan kesalahan sedikit saja tidak ada toleransi baginya. Itulah sebabnya banyak Mahasiswa yang menjulukinya dengan sebutan Dosen sempurna. Karena semuanya dituntut untuk menjadi sempurna olehnya.
"Hampir empat bulan Pak," jawab Gehan dengan tegas.
Dosen tua itu mengangguk dan mengambil bolpoinnya. Tangannya langsung tertuju pada bolpoin merah yang selalu tersedia di atas mejanya. Bolpoin merah yang dianggap sebagai suatu kesialan bagi Mahasiswa lainnya. Jika Bolpoin merah sudah ada dalam skripsinya itu berarti skripsi yang ia kerjakan masih belum sempurna. Gehan benar benar memperhatikan sang Dosen yang mengecek skripsinya. Bolpoin merah itu hampir saja tercoret dalam skripsinya tapi Dosennya mengurungkannya.
"Skripsi kamu hampir mendekati sempurna. Saya coret di bagian penutup saja. Kamu masih ada yang kurang di bagian penutup. Jadi tugas kamu sekarang adalah untuk menyempurnakan bagian penutup itu karena setelah itu lulus maka skripsi kamu juga akan saya luluskan,"
Mata Gehan langsung berbinar cerah. "Alhamdulillah, terima kasih Bapak." Gehan langsung menyalami Dosennya dengan penuh rasa syukur dalam wajahnya. Dosen itu tersenyum pada Gehan, dia sudah sangat mengenal Gehan dengan sangat baik. Mahasiswa bimbingannya itu tidak pernah mengeluh setiap dia mencoret skripsinya. Justru Gehan dengan sabar menanyakan apa yang harus diperbaiki.
"Tiga hari lagi kamu bisa menemui saya kembali ya," ujar Dosen itu saat Gehan menyudahi salamannya.
Gehan mendongakkan wajahnya kembali. "Tiga hari pak?"
"Iya tiga hari"
"Saya kira minggu depan, pak" jawab Gehan dengan tersenyum kikuk.
"Kalau kamu siap menunda kelulusan ya tidak apa apa Gehan."
"Tidak bapak, saya akan menemui bapak dalam tiga hari."
"Bagus, itu baru Mahasiswa bimbingan saya"
Gehan keluar dari ruangan Dosennya dengan wajah yang berseri seri. Tidak ada lagi raut ketegangan dalam dirinya. Dia melihat skripsinya dengan bangga. Tidak sia sia dia mengerjakannya dengan sepenuh hati.
.
.
.
.
Hara duduk dengan tenang di kursinya sambil memperhatikan Dosennya yang menjelaskan tentang dasar dasar ilmu linguistik. Sedari tadi otak Hara berusaha mencernanya. Tetapi mau sefokus apapun tetap saja dia tidak memahami materinya. Hara menoleh ke kanan dan kirinya, banyak teman temannya yang bahkan sudah menguap. Termasuk Bela yang di sampingnya.
Hara hanya menghela nafasnya dengan pasrah, sambil lalu dia mencatat hal hal penting yang disampaikan oleh Dosennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hukum Sastra
General FictionSahara Ayunia Alifta, seorang gadis yang sangat tergila gila dengan dunia sastra. Baginya sastra adalah bagian dari hidupnya. Berawal dari membaca sebuah novel di Wattpad, Hara jadi tertarik untuk mempelajari semua hal yang berkaitan dengan sastra...