CHAPTER 1

9.4K 1.2K 365
                                    


Rothenbelle, 2015

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rothenbelle, 2015

Apa kau percaya adanya esensi hidup lain di dunia ini selain manusia, hewan, serta tumbuh-tumbuhan?

Contohnya saja ... hantu?

Pada awalnya Lisa tak percaya. Sampai pada waktu di mana ia bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri seperti apa wujud-wujud lain yang berkeliaran mengisi daratan. Tepatnya usai ia terbangun kembali, selamat dari sebuah kecelakaan besar yang sayangnya merenggut nyawa kedua orang tuanya.

Wujud aneh pertama yang Lisa lihat adalah sosok mereka berdua. Bukan sesuatu yang bagus. Bagaimana Lisa tak terkejut ketika mendapati kedua orang tuanya datang menghampiri dengan lumuran darah di sekitar wajah dan luka-luka berat di sekujur tubuh? Lisa sempat berteriak keras-keras, histeris di atas ranjang rumah sakit dan meminta para dokter serta perawat untuk menolong kedua orang tuanya.

Tapi ternyata tak ada yang melihat mereka. Tak ada satupun yang melihat presensi Tuan dan Nyonya Hwang. Lisa baru terdiam—terpaku sepenuhnya tatkala seorang perawat memberitahunya bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Itu adalah pukulan terbesar yang pernah ia alami sepanjang hidup. Terlebih ketika ia melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa wujud asli dari raga kedua orang tuanya yang sudah tak bernyawa di atas ranjang mayat. Keadaannya sama persis seperti dua sosok yang menghampirinya dengan raut wajah sedih serta air mata yang mengalir menyusuri pipi.

Dokter bilang, Lisa baru saja melewati masa kritisnya. Percaya tidak percaya, mungkin hal tersebut yang menyebabkan Lisa bisa melihat esensi tak kasat mata yang tak mampu ditangkap oleh pasang netra manusia lainnya. Ya, sebab ia hampir mati.

Entah itu adalah sebuah keberuntungan atau bencana.

Lisa sempat didera depresi karena kehilangan orang tuanya sekaligus, terguncang karena tak tahu harus berbuat apa hingga toko aksesoris milik orang tuanya bangkrut karena tak terurus. Saat itu Lisa masih berusia lima belas tahun. Masih sangat muda untuk merawat dirinya sendiri.

Namun beruntung, tak semua hantu atau arwah berpenampilan buruk, dan tak semua dari mereka memiliki sifat yang jahat. Lisa bisa bangkit perlahan, merasa berani dan tak kesepian lagi berkat sosok hantu-hantu baik yang berada di sekelilingnya. Mereka serupa layaknya teman baik, mendengarkan keluh kesahnya kendati tak kuasa membantu apa-apa.

Dari sana Lisa mendapatkan banyak informasi mengenai dunia hantu dan alam baka. Para arwah yang bisa kita sebut sebagai hantu tersebut akan berpenampilan seperti kali terakhir meregang nyawa. Biasanya para malaikat membiarkan mereka berkeliaran selama empat puluh hari, sebelum kemudian dijemput untuk memasuki fase selanjutnya—entah harus mendapatkan hukuman atau langsung bereinkarnasi.

Bagi mereka yang meninggal dengan cara bunuh diri atau pernah membunuh orang tak bersalah secara sengaja, mereka tak akan bisa mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi, tak akan mendapatkan pertimbangan apapun untuk bisa hidup kembali. Mereka akan dihukum selamanya di alam baka.

Ghost in Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang