CHAPTER 2

3.9K 1K 254
                                    

Saat ini Lisa dan Jungkook baru saja turun dari bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Lisa dan Jungkook baru saja turun dari bus. Lisa membawa Jungkook untuk mendatangi rumah flat-nya. Pemuda itu akan tinggal bersamanya untuk sementara waktu, sampai misi selesai. Biar bagaimana pun Lisa masih harus mengeruk banyak informasi yang bisa memudahkannya dalam menyelesaikan pekerjaan ini.

Dan pada detik itu Jungkook baru menyadari, ternyata ada banyak sekali arwah gentayangan yang memilih untuk bertahan di bumi. Pemuda itu merinding sepenuhnya, memandang was-was. Terlebih pada presensi-presensi yang tampak menyeramkan di sekelilingnya. Nyaris semua berlumuran darah. Ada yang sebelah tangannya hilang, kedua bola matanya lenyap, perutnya sobek, separuh kepalanya hancur, dan lain-lain. Namun ada pula yang masih terlihat lumayan, tidak terlalu buruk.

Selama ini Jungkook lebih banyak diam di halte. Ada banyak arwah dan manusia yang bercampur di sana, dan Jungkook tak pernah repot-repot untuk memerhatikan atau ingin tahu yang mana manusia, atau yang mana sosok hantu. Ia hanya fokus pada dirinya sendiri, nelangsa merenungkan nasib sendiri sampai tak pernah menelisik sekelilingnya.

"Kenapa mereka aneh-aneh, ya?" tanya Jungkook. Ia beringsut ke sisi Lisa, memandang ngeri pada sosok-sosok yang tertangkap dalam obsidiannya.

"Jangan begitu." Lisa melirik Jungkook, agak risih karena pemuda itu terus saja dekat-dekat dengannya, mencoba menyembunyikan diri di balik tubuhnya yang bahkan lebih kecil. "Kau hanya beruntung karena meninggal dalam keadaan yang bagus. Sementara mereka tidak seberuntung dirimu."

"Iya, tapi aku sedikit takut."

Lisa tersenyum samar, teringat pada masa-masa awal saat dirinya baru diberikan kemampuan spesial ini. Ia juga sempat takut, histeris, dan tak bisa tidur karena merasa terganggu. Namun lama-lama muncul keberanian dalam dirinya untuk lebih menerima keadaan tersebut.

"Kau akan segera terbiasa, kok," kata Lisa. "Kau harus belajar berteman dengan mereka. Mereka baik hati. Sosok hantu jahat biasanya tidak akan lama berada di sini, sebab akan diseret oleh malaikat untuk menuju alam baka."

Jungkook tersenyum kaku. "Begitu, ya?"

"Iya. Kau sudah termasuk bagian dari mereka. Meskipun kau tidak bisa mati lagi, namun jangan pernah berbuat onar dengan sesama arwah atau menjahili manusia jika kau tak ingin mendekam di alam baka selama-lamanya. Mengerti?"

Jungkook mengangguk paham. Ia mencoba untuk memberanikan diri, memandangi sekitarnya dengan sedikit nyali. Harus terbiasa. Dirinya harus terbiasa agar bisa merasa nyaman. Ia mengekori Lisa yang mulai menaiki undakan anak tangga. Ada sesosok perempuan pucat yang duduk pada anak tangga ketiga. Noda darah membasahi pakaian bagian pundak walau Jungkook tak melihat di mana letak lukanya. Gadis itu hanya duduk dengan pandangan kosong tanpa melakukan apa-apa, seperti apa yang Jungkook lakukan sebelumnya.

"A-annyeonghaseyo ..." sapa Jungkook, membungkuk sesaat, mencoba untuk mengakrabkan diri.

Namun hantu perempuan itu hanya melirik singkat tanpa memberikan respon apa-apa. Lisa bilang, dirinya harus berupaya untuk berteman dengan banyak hantu. Maka Jungkook mencoba lagi. "Annyeonghaseyo ... aku hantu baru. Namaku—"

Ghost in Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang