CHAPTER 5

3.3K 865 173
                                    

Akhirnya Jungkook benar-benar membuntuti Lisa sampai ke tempat kerja gadis itu—di sebuah mall, tepatnya di gerai kosmetik besar yang di dalamnya terdapat berbagai merek produk kecantikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Jungkook benar-benar membuntuti Lisa sampai ke tempat kerja gadis itu—di sebuah mall, tepatnya di gerai kosmetik besar yang di dalamnya terdapat berbagai merek produk kecantikan. Ada beberapa SPG seperti Lisa di sana, namun mereka berada dalam naungan perusahaan yang berbeda. Mereka memang berteman, tapi tetap saja ada persaingan untuk merebut perhatian pembeli.

Lisa lebih dulu memasuki area loker. Ia melepas kardigannya, lalu mengganti flat shoes-nya dengan sebuah high heels setinggi lima sentimeter. Ia juga menyempatkan untuk mematut diri sekali lagi, memerhatikan rambut, lalu rok pendek setengah paha yang sepasang dengan seragam atasnya. Sempurna. Gadis ini cantik sekali.

Ia lantas mengambil beberapa lembar kertas di atas meja di sudut ruang. Kertas-kertas itu berisikan jumlah stok barang yang terpajang di atas rak bagiannya, yang harus selalu diperiksa setiap kali bekerja. Ia kemudian memasuki pintu yang langsung menghubungkannya dengan bagian toko.

"Hei! Tumben baru datang ..." seorang perempuan dengan nametag Park Hyerin menyambut Lisa dengan senyuman. Sepertinya mereka cukup dekat.

"Iya. Aku berangkat agak santai hari ini," kata Lisa. Ia melihat sebuah troli yang penuh dengan produk-produk yang dipasarkan Hyerin, bertanya singkat, "Barang-barangmu sudah datang?"

"He'em, semalam. Tapi baru sempat aku bongkar."

"Ahh," Lisa mengerling, mulai memeriksa rak-raknya sendiri. "Kau bisa menjual banyak produk hari ini."

"Semoga." Hyerin terkekeh.

Mereka disibukkan dengan pekerjaan masing-masing meski mall ini baru akan dibuka dua jam lagi. Setelah memeriksa jumlah yang terpajang di rak, Lisa kemudian mengambil sebuah troli dan bergegas memasuki gudang penyimpanan. Ia memeriksa kardus-kardus yang menyimpan produk-produknya, mencatat apa saja yang sudah habis untuk dibuatkan laporan order ke kantor pusat.

Cukup lama Lisa berada di gudang. Jungkook selalu memerhatikan sekeliling. Ia juga bertemu dengan banyak hantu yang menghuni tempat ini. Ada yang melompat-lompat di atas rak tinggi, ada yang berlarian di sekitar manusia, ada yang hanya melangkah bolak-balik, mengobrol dengan sesama hantu, ada pula yang hanya berdiam diri di sudut ruang.

Bagi Jungkook yang kini bisa melihat dua dunia, rasanya tempat ini sangat ramai dan pengap. Padahal jika dilihat dengan mata normal, hanya terdapat tak lebih dari lima orang manusia di tempat tersebut. Jungkook tak bisa membayangkan bagaimana rasanya jadi Lisa yang harus melihat pemandangan semacam ini selama sepuluh tahun terakhir. Pasti gadis itu sangat terganggu sebab tak hanya pandangan saja yang ramai, namun juga telinga yang selalu diisi oleh berbagai jenis riuh-rendah suara.

Setelah mencatat barang-barang yang habis di gudang, Lisa kemudian membawa beberapa produk yang perlu dipajang di rak toko menggunakan troli. Gadis itu bersikap luwes seperti manusia pada umumnya, seolah ia tak melihat atau mendengar suara apapun selain milik manusia.

Ghost in Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang