"Akhhh...akhhh...fasterr...faasterrr" rancauku memuncak saat marvel menghantamkan penis nya dengan keras ke vagina ku. Aku sudah tak tahan lagi dan segera ku keluarkan cairan milikku dan marvel secara bersamaan. Dan aku pun terkulai lemas. Marvel mulai berbaring di samping ku tanpa melepaskan persetubuhan kami
"Jess.. aku sangat sayang padamu, berhentilah dari pekerjaan mu dan menikah lah dengan ku. Aku jamin, hidup mu akan bahagia bersama ku. Aku janji" ucap nya sembari mengusap rambut ku
"Tapi marvel, sorry.. aku tidak bisa. Aku masih membutuhkan pekerjaan ini. Jadi tolong mengerti lah posisi ku. Aku harap kau bisa sabar menunggu"
"Baiklah, i'll be waiting for you" selanya dan memelukku erat. Aku pun tertidur dalam pelukannya
*****
Remang-remang cahaya matahari mulai masuk melewati celah-celah jendela. Aku mengerjapkan mata dan bangun dengan menggeliatkan tubuh ku sejenak. Ku lihat Marvel tidak ada di sampingku.
Mungkin dia sudah berangkat kerja.
Aku beranjak dari kamar ke arah dapur. Mencoba mencari makanan untuk sarapan. Note kecil tergeletak di atas tudung saji. Aku mengambil nya dan benar saja itu note dari marvel
Makanlah yang banyak agar kau lebih ber tenaga. Mungkin saja tenaga mu sudah habis untuk tadi malam. Having breakfast!
Aku terkekeh membaca note dari marvel. Segera ku buka tudung saji dan terlihat lah semangkuk bubur yang masih hangat. Tanpa berpikir panjang, segera ku lahap bubur tersebut dan segera beranjak pergi dari rumah Marvel untuk pergi bekerja
Ya, bekerja. Pekerjaanku adalah sebagai seorang pelacur. Aku terpaksa menjalankan pekerjaan ini untuk memenuhi kebutuhan hidupku sehari hari. Aku hidup sebatang kara semenjak orang tua ku cerai. Ya, aku juga dari keluarga broken home. Sudah sekitar bertahun - tahun aku tidak bertemu dengan orang tua ku yang entah kemana. Sebenarnya aku memiliki adik perempuan yang sama juga seorang pelacur seperti ku. Ia memiliki dunia sendiri dan aku tidak peduli dengannya. Aku hanya menjalankan apa yang harus aku jalani saat ini.
"Jessica swift, kenapa kau baru datang sayang? Madam sudah menunggu mu dari tadi" ucap madam pearl -yang notabene nya adalah pemilik club tersebut-
"Maaf madam, aku tadi kesiangan" ucap ku menunduk.
"Kesiangan? Apakah kau tadi malam mendapatkan pelanggan? Ah sudahlah, cepat ganti baju mu dengan pakaian yang mini. Jangan sampai, hari ini kau tak dapat pelanggan!" Ketus madam.
Baiklah, segera aku mengganti pakaian ku dengan dress ketat se atas lutut tanpa lengan. Memakai lipstik merah merona dan rambut ikal ku urai dengan manja. Seperti bak nya seorang pelacur pada umum nya
Club di tempat ku bekerja buka selama 24 jam nonstop. Padahal ini masih pukul 1 siang, keadaan di klub sudah sangat ramai. Aku pergi ke arah bartender dan memesan segelas vodka. Setelah bartender tersebut memberikan nya kepadaku, segera ku teguk habis dalam sekejap."Pelan-pelan jessie, ini masih siang. Jangan terlalu banyak minum" ujar romi, bartender tersebut
"Biarkan. Eh romi, menurut mu apa aku ini kurang sexy?"
"Kamu? Sangatlah sexy jessie.. hanya pria bodoh yang tak mau meniduri mu di ranjang! lihat lah, payudara mu seperti akan tumpah, kau bilang kau tak sexy? Haha jika saja aku punya uang, akan aku tiduri kau" ujar Romi
"Dasar kau ini!" Aku terkekeh melihat romi yang konyol.
"Jessie, aku mau menantang kau" ucap romi serius
"Menantang apa?"
"Jika kau bisa mendapatkan pelanggan dengan cepat di jam seperti ini, aku akan mentraktir mu segelas anggur merah. Bagaimana? Berani tidak?" Tantang nya yang mencoba menguji ku adrenalinku.
"Haha itu hal yang gampang. Akan ku buktikan kepada mu saat ini juga!"
"Baiklah"
Aku pun turun menuju area dance floor. Suara dentuman musik membuat gendang telinga ku seakan ingin pecah! Segera aku mencari seorang lelaki hidung belang yang berani membayar ku mahal. Tepat saja, pria maskulin duduk sendiri di ujung sofa dengan menggenggam sebotol bir. Mungkin ia sedang mabuk berat. Aku pun mendatangi nya dan duduk di sebelah nya
"Hai.." sapaku manja. Ia hanya menoleh dan melihat ku sekilas kemudian kembali meneguk bir nya
"Sendirian aja? Mau aku temani?" Tanya ku lagi dan tangan ku yang berusaha mengelus pahanya
"Siapa kau?" Tanya nya sempoyongan
"Kenal kan namaku...." belum sempat aku mengucapkan namaku, tiba-tiba saja ia mencium bibir ku. Tanpa berpikir panjang, ku perdalam ciuman tersebut dan mencoba mencari posisi senyaman mungkin.
Jackpot! Kali ini aku telah berhasil memenangkan tangangan romi.
Anggur merah, come tome me!
Karna anggur merah adalah minuman favorit ku.
"Bagaimana kalau kita pindah tempat?" Tanya pria tersebut yang melepas ciuman panas kami
"Baiklah" aku menurut. Dan kami pun beranjak dari sofa untuk menuju kamar yang tersedia.
Ia merangkul pinggang ku erat. Aku mengajungkan jempol kepada romi yang melihat ku dari kejauhan. Aku pasti tahu, raut muka romi bagaimana saat ini hahaSetelah memasuki kamar tersebut, pria itu langsung mengunci pintu dan mendorong ku ke arah ranjang big size tersebut. Dan ia mulai menindih ku. Menciumi bibir ku kembali dengan ganas sembari tangannya meremas remas payudara ku
"Sshhh hmm" Aku mengerang menikmatinya. Ciuman nya pun turun ke arah leher jenjang ku. Ia mengigit gigit kecil dan meninggalkan banyak bekas kissmark di sana. Kemudian, ia turun ke arah payudara ku. Ia mengangkat tubuh ku dan mencoba mencari resleting di balik punggungku
#Author pov
Ketika dress tersebut berangsur turun, terlihat lah payudara jessie yang menyembul keluar. Dengan segera pria tersebut menangkup kan tangannya di payudara jessie dan meremas nya kuat sembari memilin puting nya
"Akhhh hmmm shh" erang nya nikmat. Pria tersebut menghisap payudara jessie kuat hingga tertarik. Jelas saja membuat jessie kenikmatan. Ciuman itu pun turun ke arah selangkan jessie dan di buka nya lebar-lebar
"Kau sudah basah sayang, bagaimana kalau kita langsung ke inti nya saja" ucap nya dengan nada yang penuh nafsu
"Baiklah, aku sudah tidak tahan. Fuck me please!"
Pria tersebut segera menanggalkan baju nya dan terlihat lah penis yang besar sudah menegang sekarang. Tanpa babibu pria tersebut langsung menghujam vagina jessie dengan sekali sentakan.
"Akhhhh..sakit" rintih jessie yang masih kesakitan walaupun sering di jamah oleh banyak lelaki
"Shit! Kau masih sempit sayang. Tapi aku suka seperti ini"
Pria tersebut mulai menggenjot dengan tempo cepat sehingga payudara jessie terguncang. Tanpa meninggalkan kesempatan pria tersebut segera meremas kuat payudara jessie
"Nghhh..akkhhh..faster baby...faster"
Mengikuti kemauan jessie, pria tersebut menambah tempo genjotan lebih cepat. Tak kuasa menahan rasa nikmat, akhirnya jessie mengeluarkan cairannya bersama sama dengan pria tersebut.
Pria itu kemudian berbaring di sebelah jessie dan menatap nya.
"Boleh aku tau, nama mu siapa?" Tanya jessie
"Nama ku......
-TBC-
A/N:
Vote nya guys! Biar ntar aku lanjutin ceritanya wkwk
Thanks for reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
JESSIE (Addiction)
RomanceNC21++ CERITA INI BERKONTEN DEWASA! DIHARAPKAN BAGI READERS UNTUK MENYESUAIKAN DENGAN UMURNYA **** Jessica Swift atau yang biasa di panggil Jessie. Kehidupan Broken Home sangat mempengaruhi hidupnya sehingga ia bekerja sebagai Pekerja Sex Komersial ...