Hari ini adalah hari dimana pekerjaan Marvel di Bali telah usai dan ia akhirnya kembali untuk pulang. Dari bandara, Marvel langsung menuju ke kantor karna ada saham yang harus di laporkan kepada Alex.Ketika sampai di kantor, para karyawan menyapanya dengan ramah. Kepergiannya yang hampir tiga minggu membuatnya rindu pada semua yang ada di sini. Sebelum ia menghampiri ruangan Alex, ia singgah masuk ke dalam ruangan David -yang notabene nya adalah sahabatnya yang juga kerja sebagai staff manager-
"Hai bro" sapa Marvel ketika ia membuka pintu. David mendongkakkan kepalanya dan terkejut melihat kedatangan Marvel.
"Ya Tuhan! MARVEL!!!! I'm very very miss you!" Ucap David yang langsung berdiri menghampiri Marvel dan memeluknya dengan erat.
"Oh santai bro. Kau nyaris membuatku tidak bisa bernafas" David terkekeh dan menarik diri dari Marvel. Lalu tangan David menengadah ke depan wajah Marvel. Marvel yang melihat tersebut mengerutkan kening bingung.
"Apa?" Tanya Marvel
"Oleh - oleh nya broo... itu W.A.J.I.B."
Marvel sempat terperangah namun sedetik kemudian ia tertawa. Lalu ia mengambil sesuatu dari dalam tas yang ia jinjing dari tadi dan memberikannya kepada David.
"Apa ini?"
"Aku membelikanmu baju. Baju pantai yang kau inginkan. Oke, aku pergi dulu semoga kau suka" Lalu Marvel keluar dari ruangan David dan menuju ruangannya untuk menaruh barang - barang yang ia bawa. Setelahnya ia beranjak untuk menuju ruangan Alex dengan menggenggam map hijau yang berisikan saham dan berkas - berkas perusahaan.
Sebelum menuju ruang Alex, Marvel melihat Nada yang berkutat dengan komputernya. Dalam benak Marvel ia ingin mengerjai Nada dengan cara mengejutkannya.
Di gebraknya meja Nada yang membuat Nada tersentak kaget dan mendongkakkan kepalanya menatap Marvel.
"Hello, I'm back now" sapa Marvel dengan senyum tiga jarinya. Nada yang melihatnya langsung membelalakkan matanya dan membekap mulutnya sendiri. Dalam hati nada berkata "Marvel pulang! Dan Jessica berduaan dengan Alex! Omg!"
"Kenapa?" Tanya Marvel yang bingung karna reaksi Nada yang seakan melihat hantu ketika Marvel menyapanya.
"Nevermind. I'm oke" ujar Nada dengan memaksakan senyumnya.
"Oke. Aku akan ke ruangan pak Alex untuk mengantarkannya ini" Ucap Marvel dengan memperlihatkan map yang di pegangnya. Nada hanya mengangguk melihatnya. Ia tak bisa membayangkan jika Marvel melihatnya. Ya, Nada tau. Nada tahu semuanya. Karna tanpa di sengaja tadi Nada masuk ke ruangan Alex dan melihat apa yang Alex dan Jessica lakukan. Menurutnya ini pemandangan biasa. Lalu Nada keluar dari ruangan Alex secara diam-diam.
Semoga tidak terjadi apa-apa. Batin Nada.
"Kenapa dengan sikap Nada?" Gerutu Marvel dan berjalan mendekat ke arah ruangan Alex.
Ketika sampai di depan pintu, Marvel berpikir ingin memberikan kejutan karna kehadirannya yang tidak di ketahui Alex. Senyum Marvel mulai mengembang. Lalu, ia membuka kenop pintu tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu.Di saat ia melihat ke dalam ruangan, senyumnya seakan luntur seketika. Tatapannya memanas, tangannya terkepal kuat. Rasanya ia tidak bisa bergerak sama sekali melihat kejadian live di depan matanya.
"Alex dan Jessica?" Batinnya bertanya tanya.
Pemandangan ini membuat hatinya seakan tersayat sayat. Perih. Ia ingin meneriaki Alex tapi rasanya pita suaranya hilang entah kemana. Sampai ketika Jessica membuka matanya dan melihat Marvel berdiri mematung di ambang pintu. Mata Jessica membulat dan reflek mendorong bahu Alex. Tatapannya seakan tak percaya. Alex membalikkan tubuhnya dan sama terkejutnya ketika melihat Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESSIE (Addiction)
RomanceNC21++ CERITA INI BERKONTEN DEWASA! DIHARAPKAN BAGI READERS UNTUK MENYESUAIKAN DENGAN UMURNYA **** Jessica Swift atau yang biasa di panggil Jessie. Kehidupan Broken Home sangat mempengaruhi hidupnya sehingga ia bekerja sebagai Pekerja Sex Komersial ...