(Fyi guys! Di chapter ini bakal ada 4 POV dalam satu cerita. Jessica POV, Marvel POV, Alex POV dan Author POV. Jadi aku harap jangan bingung ya. Mungkin ini klimaksnya haha. Oke, Enjoy!)
☆☆☆☆
Sunyi. Sepi. Hanya ketukan jarum jam saja yang terdengar. Kini Jessica berdiam diri di apartemennya. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Seharusnya sudah saatnya dia berangkat ke club. Tapi seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Perasaannya tidak enak. Ia merogoh ponselnya dan mengeceknya. Tapi tidak ada notif apapun.
Ada apa denganku? Batinnya bertanya tanya
Jessica merasa gelisah. Dengan memantapkan diri ia bangkit meninggalkan apartemen menuju club. Menaiki taxi seperti biasa.
Ketika di dalam taxi, lagi-lagi perasaannya semakin tidak enak. Ia menunduk melihat penampilannya sekarang. Tidak ada yang salah menurutnya. Ia mengenakan dress selutut yang agak tertutup hari ini. Atau make up nya? Lalu Jessica mengambil cermin di dalam tasnya. Biasa saja. Tidak norak dan menor.
"Sudah sampai nona" ujar sang supir taxi. Jessica yang tersadar langsung mengeluarkan uang dan turun dari taxi.
Ia menghembuskan nafasnya berkali kali agar lebih relax. Lalu ia melangkahkan kakinya memasuki club. Keadaan club tidak terlalu ramai. Membuat Jessica tidak bernafsu untuk menggoda pria-pria di sana.
Alhasil langkahnya terhenti di bartender. Ia mengambil kursi dan duduk dengan manisnya. Sapaan ramah Romi yang sangat Jessica hafal.
"Hai manis. Vodca? Liquor or Wine?"
"Aku tidak mau mabuk hari ini"
"Hey hey... mana semangat 45 mu Jessie?"
"Badmood" ucap Jessica malas.
"Oke, akan ku buatkan liquor untukmu. Tenang saja, aku yang mentraktirmu" ujar Romi yang di balas anggukan oleh Jessica.
Saat menunggu Romi, Jessica kembali mengecek ponselnya. Walaupun ia tahu pasti tidak ada pesan atau telepon pun yang masuk. Namun ketika Jessica membuka kunci layar, ada satu pesan muncul. Siapa? Jessica mengerutkan kening bingung dan langsung mengeceknya.
From: Alex
Kau di club?
Jessica memutar bola matanya kesal. Untuk apa Alex menanyakan ini? Mau kesini lagi dan membuat onar? Langsung saja Jessica membalas pesan Alex
To: Alex
Ya
Jessica mendongkakkan kepalanya ketika Romi menyodorkan segelas liquor di hadapannya.
"Minumlah. Pengalihan seseorang ketika badmood" ucap Romi dengan seringai tawanya yang Jessica anggap konyol.
Jessica mengambil gelas yang berisi liquor tersebut dan meminum setengahnya. Lalu ia memejamkan matanya menikmati liquor yang seketika membuat tubuhnya terasa panas.
"Ahh! Efeknya terasa sekali. Terima kasih atas traktirannya. Lain kali aku akan mentraktirmu juga" ujar Jessica lalu ia kembali mengecek ponselnya. Tidak ada balasan lagi dari Alex. Ah biarlah! Toh, itu tidak penting juga.
Jessica bangkit berdiri dan melangkahkan kakinya menuruni area dance floor. Ia tak tahu mengapa rasanya ingin sekali meliuk liukkan badannya dan berjoget seirama dengan dentuman musik dj yang memekakkan telinga. Lalu secara tiba-tiba ada tangan yang meraba pundaknya.
Jessica seperti orang linglung. Efek liquor yang ia minum begitu terasa membuat dirinya seakan berputar putar. Jessica langsung menepis tangan yang meraba pundaknya. Lalu ia kembali berjoget menikmati alunan musik yang semakin membangkitkan gairahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESSIE (Addiction)
RomanceNC21++ CERITA INI BERKONTEN DEWASA! DIHARAPKAN BAGI READERS UNTUK MENYESUAIKAN DENGAN UMURNYA **** Jessica Swift atau yang biasa di panggil Jessie. Kehidupan Broken Home sangat mempengaruhi hidupnya sehingga ia bekerja sebagai Pekerja Sex Komersial ...