Saat ini Keyla tengah berada di dalam mobil bersama dengan pria yang menyeretnya tadi. Tercipta atmosfer mencekam di dalam mobil, mereka saling membisu dan itu adalah suasana yang paling Keyla benci.
Berlama-lama hanya diam sembari memperhatikan jalan dari balik kaca mobil membuat Keyla bosan, tapi dia juga gengsi untuk memulai pembicaraan.
"Mas, tidakkah kau berpikir kalau yang kau lakukan tadi salah?" Keyla membuang ego –nya, dia tak ingin berakhir menjadi perang dingin seperti halnya dengan dia dan kembarannya. Tapi lawan bicaranya ini benar-benar membuatnya naik pitan sama seperti kembarannya, Keyla diabaikan.
Karena kesal, akhirnya Keyla menarik kemudi ke sisi jalan dan membuat pria itu menge –rem mobil mendadak agar tak menabrak pembatas jalan.
"Apa yang kau lakukan?! Kita bisa saja celaka!" teriak pria itu.
"Aku sungguh tak tahan dengan sikap Mas tadi, dia itu rekan kerjaku!" balas Keyla tak mau kalah.
"Bukankah sudah kuperingatkan padamu, aku tak suka kau dekat dengan pria lain!"
"Memangnya kau siapa, melarangku?!" ucap Keyla yang meninggikan kembali nada bicaranya.
"Aku ini atasanmu. Jika bukan karena persetujuanku, kau tidak akan mendapat projek pemotretan dengan pria itu."
"Atasan? Oke, kalau begitu aku berhenti dari pekerjaanku," ucap Keyla sekenanya.
"Aku ini calon suamimu! Haruskah kuingatkan itu?!" ucap pria itu lagi. Dia sungguh tak menyangka akan mengucapkan hal tersebut pada gadis itu.
"Tuan Nicholas, kau itu baru calon suamiku bukan suamiku," ucap Keyla terdengar pelan namun terasa menyakitkan bagi pria bernama Nicholas itu. "Kau tau apa artinya? Artinya aku bisa saja membatalkan pernikahan nantinya."
'Tidak. Dia tak bisa kehilangan sosok wanita yang dia cintai lagi, kali ini.' pikir Nicholas. "Tidak! Aku tegaskan padamu, kau tak akan bisa pergi dariku barang sedikitpun," ancamnya kali ini.
"Terserah! Tapi aku sudah muak padamu." Keyla sudah kehabisan kesabaran untuk meladeni pria yang akan menjadi calon suaminya itu.
Sebelum pertengkaran mereka menjadi lebih rumit lagi, Keyla memilih meninggalkannya. Dia keluar dari mobil dan segera men –stop taksi.
Saat Keyla hendak masuk ke dalam taksi, tangan Nicholas mencegahnya dengan menarik tangan Keyla.
"Key, tolong ... dengarkan aku dulu. Aku salah, aku minta maaf padamu." Nicholas menggenggam tangan Keyla.
"Maaf? Lebih baik kau simpan maafmu untuk Luke," balas Keyla.
"Baiklah, aku akan minta maaf padanya. Tapi kita bicara dan luruskan ini dahulu," ucap Nicholas memohon, kini nada suaranya terdengar melembut.
"Lepaskan tanganku!" Keyla menepis dengan kasar tangan Nicholas. "Kau dengar ya, setelah ini aku tak ada niat melanjutkan hubungan denganmu. Cukup kau tau saja, aku sudah tak tahan dengan sifatmu itu. Awalnya kupikir kau bersikap seperti itu lantaran menjagaku, tapi kau semakin berlebihan dan menggangguku. Jadi mari kita akhiri ini dan tidak saling bertemu satu sama lain," Keyla menyelesaikan ucapannya dalam satu tarikan nafas dan setelah itu masuk ke dalam mobil taksi.
Nicholas hanya dapat memandangi kepergian Keyla, dia tak berniat untuk mengejar gadis itu karena menurutnya tak akan berhasil, mereka sama-sama sedang dalam keadaan emosi.
Jadi Nicholas berpikir untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu dan selanjutnya dia akan memikirkan cara terlebih dahulu untuk dapat berbaikan dengan gadis itu. Meskipun dia tak yakin, karena dia tahu dirinya adalah orang yang keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Posesif : Istri yang Ditukar
RomanceDia adalah seorang founder (pendiri), owner (pemilik) sekaligus pemimpin dari sebuah Perusahan Hiburan NAZ Entertainment. Sungguh pencapaian dan kesuksesan yang besar, terlebih hal itu terwujud berawal dari impiannya dan usianya saat ini masih terbi...