Mohon bantuannya jika berkenan. Tolong komen kalau ada typo atau kesalahan dan kebingungan dalam cerita. Makasih ^^
-----------------------------------------------------------
Matahari telah terbit di ufuk timur, tampak seorang gadis telah rapi dengan setelan formal yang saat ini dia kenakan layaknya seseorang yang hendak melakukan wawancara kerja. Tapi memang itu maksud dari dia berpakaian seperti itu.
Kayla, panggil saja nama gadis itu begitu. Hari ini dia akan memenuhi panggilan wawancara dari sebuah perusahaan penerbitan majalah terkait berkas lamaran yang dia kirim beberapa waktu lalu untuk menjadi seorang editor dari perusahaan tersebut.
Setelah dirasa penampilannya sudah cukup rapi dan tak lupa dia membenarkan sedikit posisi kacamatanya, Kayla beralih dari cermin besar yang tadi digunakan dan menyambat tas selempang sebelum dia meninggalkan kamarnya.
Namun saat dia hendak membuka pintu untuk keluar, perhatiannya teralih pada seonggok makhluk yang masih menenggelamkan diri dalam alam mimpi. Kayla kembali dan menghampiri ranjang tidurnya.
"Key! Keyla! Cepat bangun!" teriak Kayla sembari menyenggol tubuh makhluk yang dipanggilnya Keyla -menggunakan kakinya.
"Bangun! Bangun! Bangun!" teriak Kayla masih berusaha membangunkan Keyla yang merupakan kembarannya itu, namun kali ini dia mulai kesal. Itu terdengar dari nada bicaranya.
Tapi sayangnya Keyla masih belum bangun juga, bahkan tak ada tanda-tanda gadis itu akan bangun. Akhirnya Kayla terpaksa mengambil cara lain, dia berjalan kearah kamar mandi dan kembali dengan gelas kumur berisi air, lalu Kayla mulai menyipratkan air ke wajah kembarannya itu.
"Hei! Berhenti ... Kay! Aku bangun, kau puas?!" ucap Keyla seraya mengangkat kedua tangannya untuk menutupi wajahnya dari cipratan air.
"Cepat turun, kita sarapan," ucap Kayla masih dengan tangan yang memegang gelas, dia bahkan tampak akan menyiramkan seluruh air itu.
Keyla menjawabnya dengan deheman, lalu dia turun dari tempat tidur.
"Nih, bawa juga gelasnya," ucap Kayla menyerahkan gayung tadi pada Keyla.
Dengan membawa serta gayungnya, Keyla berjalan ke kamar mandi. Namun tak lama kemudian, Keyla sudah keluar lagi.
Saat ini Kayla tengah membereskan salah satu sisi tempat tidur yang tampak berantakan, tepatnya pada sisi bagian Keyla. "Kau gak mandi?" tanya Kayla heran.
"Nanti saja, yang pentingkan sudah cuci muka. Lagian aku cuman di rumah," jawab Keyla sekenanya.
Mendengar jawaban kembarannya itu, Kayla hanya mendesis. "Jorok!" komennya.
Namun Keyla membalas dengan juluran lidahnya. "Biarin!! Jadi makannya lebih sedap."
"Iya dah, campur iler sama jigong! Gurih ber -vitamin!!" lanjut Kayla meledek.
Keyla mengangkat jempolnya, tak merasa terusik sama sekali.
Setelah selesai membereskan tempat tidur, Kayla lalu mengekor Keyla yang sudah lebih dulu pergi meninggalkan kamar mereka menuju ruang makan yang ada di lantai satu.
Sementara di bawah sudah ada Ayah, Bunda dengan Mas Areshad yang sudah siap dimeja makan. Sang ayah dan kakak laki-laki tertua dari dua gadis kembar itu tampak rapi dengan kemeja yang sudah terpasang dasi.
"Yaa~ lihat. Beauty and the Beast," celoteh Ares saat melihat saudara kembar tersebut turun beriringan dari tangga. Penampilan mereka sangat kontras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Posesif : Istri yang Ditukar
RomanceDia adalah seorang founder (pendiri), owner (pemilik) sekaligus pemimpin dari sebuah Perusahan Hiburan NAZ Entertainment. Sungguh pencapaian dan kesuksesan yang besar, terlebih hal itu terwujud berawal dari impiannya dan usianya saat ini masih terbi...