Perjalanan cinta yang tadinya telah usai
07. MemoryApakah setiap harinya Radit akan terus bertemu dengan Aira? Radit sangat muak jika harus bertemu terus, sudah beberapa tahun lamanya ia mencoba melupakan Aira namun tidak bisa dan sekarang tanpa disuruh Aira kembali datang sampai membuat Radit semakin frustasi. Radit kembali menghela napasnyalalu membenturkan punggungnya pada kepala ranjang sambil memejamkan matanya, kepalanya terasa pening, bahkan ia sampai melupakan kebab yang barusaja ia beli tadi.
Alunan lagu location unknow tiba-tiba terdengar sangat pelan diindra pendengaran Radit, bayangan-bayangan masa lalu kembali memenuhi kepala Radit, tentang seorang perempuan berseragam SMA tengah bersandar di pundaknya yang tengah memainkan piano sembari menyanyikan lagu tersebut.
Lagu itu sangat disukai oleh Radit dan Aira, mereka selalu menyanyikannya secara bersamaan dan tidak disangka kisahnya akan sama dengan lirik lagu tersebut. Namun bedanya Radit tidak ingin lagi bertemu dan mencari Aira cinta lamanya, sedangkan dalam lirik lagu tersebut, ia ingin sekali kembali mencari dan bertemu cinta lamanya.
Dalam hati Radit terus mengumpat, siapa yang memutar lagu itu malam-malam, apa itu ulah Mira? Mengingat di rumahnya hanya ada Bi Dila dan Mira, jika benar yang memutar lagunya Mira maka Radit sangat murka dengan perempuan itu, berani sekali ia menentang peraturan yang telah dia buat. Radit memang tidak melarang apapun kegiatan yang dilakukan artnya, termasuk memutar musik namun ini sangat menjengkelkan, karena suara musik terdengar sampai lantai atas apa mereka tidak berpikir jika ini waktunya tidur dan mengganggu dia yang akan tidur?
Radit berdecak lagi, selain kesal karena suara musik yang terdengar sampai kamarnya, dia juga kesal mengapa harus lagu itu yang diputar? Radit jadi kembali teringat dengan Aira bahkan kenangan kenangan yang pernah mereka buat. Refleks Radit mengambil ponselnya yang berada di atas nakas, ia menscroll galeri sampai bawah. Mungkin ada sekitar 20poto Aira dan dirinya di bulan Desember saat Aira ulang tahun yang ke 18, mereka berdua terlihat tersenyum ke arah kamera dengan Aira yang memegang kueh cokelat berukuran sedang di tangannya dan beberapa pose lainnya.
Ingatan Radit kembali terarah pada saat Aira ulang tahun, pada saat itu Radit mengantar Aira pulang karena sudah puas mengajak sang kekasih berjalan-jalan ke pantai sambil merayakan ulang tahun Aira. Namun saat sampai di pekarangan rumah Aira, Aira mengatakan kata-kata yang membuat Radit tidak percaya, bahkan Radit bingung mengapa Aira sampai mengatakan itu, selama mereka menjalin hubungan Aira begitu tulus menyayanginya dan sama sekali tidak ada raut terpaksa di wajahnya.
"Aku sangat berterima kasih sama kamu, Dit. Selama ini kamu udah baik banget sama aku, aku gak tau cara balasnya gimana. Yang aku bisa cuman mengucapkan kata terimakasih doang." Saat itu wajah Aira terlihat sedih, ia seperti tengah menahan sesuatu sampai membuat perasaan Radit tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (End)
Chick-LitRaditya Prawira kembali dibuat marah oleh seorang gadis yang dulu pernah menjadi bagian dari kisah hidupnya, bagaimana tidak gadis itu kembali begitu saja setelah dulu pergi dan membuat hati Radit terluka. Lebih parahnya sekarang gadis itu bekerja d...