"Gee, kamu mau kemana?" Tanya Shani saat melihat Gracio dan Keynal keluar dari ruangan Veranda.
Gracio berbalik dan tersenyum manis kearah Shani. Perlahan mendekat dan mengusap kepala Shani. "Aku pergi dulu ya sayang. Ada urusan yang harus aku selesain, kamu bisa tolong jagain bunda kan?" Tanya Gracio lembut.
"Bisa, tapi kamu jawab dulu kamu mau kemana Gee." Jawab Shani.
"Aku mau nyari orang yang celakain kamu sama bunda. Aku pamit ya." Gracio mencubit pelan pipi Shani lalu berbalik badan.
Saat berjalan beberapa langkah, Shani memeluk Gracio dari belakang. "Aku gak bakal nahan kamu kalau mau balas dendam, tapi kamu harus janji harus pulang Gee." Ucap Shani.
Gracio tersenyum "iyaa, aku bakal pulang Shan. Tunggu aku ya?" Jawab Gracio.
"Pasti." Shani langsung melepas pelukannya.
"Gracio ayo, yang lain sudah siap." Ucap Keynal menghampiri mereka berdua.
"Iya ayah. Kita berangkat sekarang." Jawab Gracio.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di dalam mobil sedan hitam, Gracio hanya menundukkan kepalanya sambil mengepalkan tangannya kuat. Keynal yang melihat itu langsung merangkuk anak tersayangnya.
"Cio, maafin ayah ya. Ini semua karna kesalahan ayah di masa lalu. Tapi ayah janji bakal selesain masalah ini." Ucap Keynal.
Gracio menoleh kearah keynal. "Cio gak marah sama ayah, Cio cuma kecewa aja. Tindakan ayah udah buat bunda sama Shani dalam bahaya."
New Jersey. A.S.
Sesampainya di lokasi tujuan. Keynal, Gracio dan yang lainnya berkumpul cukup jauh dari jangkauan penjagaan bodyguard milik Naomi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini rumah tempat dimana Naomi berada." Ucap Rachel.
"Bazooka tempat itu!" Perintah dari Keynal membuat semua yang berada di dekatnya menoleh kearahnya.
Aldo langsung berlari ke bagasi belakang mobilnya dan mensetting sebuah bazooka.
"Bazooka siap!" Ucap Aldo.
"Setelah bazooka di luncurkan segera serang habis habisan tempat itu. Jangan biarkan seekor tikus pun kabur." Ucap Keynal sambil bersiap siap dengan handgund di kedua tangannya.
Aldo pun mengarahkan pintu depan rumah tersebut.
Bzzzzztt! BOOOOMM!!!!
Sebuah ledakan besar itu menjadi pembukaan penyerangan Tanumi Group.
Aldo, Soleh dan Mario berlari kearah sisi dan belakang dari halaman rumah itu. Banyak sekali bodyguard yang berkeluaran dengan bersenjata lengkap.
Tapi itu tidak membuat Keynal dan Gracio gentar. Mereka bertiga dengan Steve di samping mereka.