Best(Boy) Friend Forever

123 18 5
                                    

Tao berjalan tergesa-gesa di sepanjang lorong menuju kafetaria, dengan ransel berada di punggung dan ponsel di genggaman. Setibanya di kafetaria, ia sibuk mencari-cari keberadaan seseorang diantara banyaknya mahasiswa yang sedang menikmati waktu mereka.

Dia tidak memiliki banyak waktu siang ini, 30 menit lagi kelasnya akan dimulai dan dia harus segera menemukan sahabat baiknya yang memiliki rambut berwarna ash brown. Dan tentunya hal itu tidak sulit karena tubuh sahabatnya yang tinggi, Tao dapat melihat sosoknya bahkan dari jarak beberapa meter.

Dia menemukan Yifan sedang menikmati makan siang bersama beberapa temannya, dan Tao tampak senang melihat sahabatnya itu, dan entah tahu darimana, Yifan kini menolehkan kepalanya ke balik bahunya untuk menemukan Tao yang berjalan tergesa ke arahnya.

"Hai Tao" sapa Kyungsoo yang duduk di samping Yifan, tepat setelah pemuda Huang berdiri di dekat meja mereka. Tapi sepertinya Tao tidak menaruh perhatian pada pemuda yang lebih kecil itu.

"Yifan" Nafasnya sedikit tersengal karena nyaris melakukan joging, tapi senyum manisnya tidak hilang dari wajahnya. "I think we should get married"

Yifan yang baru saja menyuapkan makanan ke dalam mulutnya menganggukkan kepala. "Yeah, sure"

Tao mengatakannya tidak dengan suara yang pelan, dan reaksi Yifan yang sangat santai dan tidak terkejut dengan apa yang dikatakan sahabatnya juga menjadi perhatian seluruh orang yang mendengar obrolan mereka.

Terdengar suara terkesiap yang dramatis dari meja-meja yang lain, atau oh my god dari beberapa orang lainnya, diantara mereka ada yang menutup mulut karena terkejut, dan juga sudah kuduga mereka memiliki hubungan lebih dari sahabat yang terlontar dari beberapa orang lainnya.

What the fuck they're saying? Adalah wajah Kyungsoo, Chanyeol dan Yixing saat ini.

Semua orang tahu jika Yifan dan Tao adalah sahabat karib, tidak terpisahkan. Sebuah rahasia umum jika keduanya tumbuh bersama, dengan keluarga yang memiliki hubungan sangat baik, karena baik kepala keluarga Wu dan Huang adalah sahabat karib, dan keduanya berasal dari keluarga terpandang.

Yifan dan Tao nyaris menghabiskan waktu mereka bersama-sama, tidak pernah jauh dari satu sama lain, dan tidak terpisahkan. Hal itu terbukti dari sejak mereka bayi, hingga ke jenjang fakultas saat ini. Tidak ada Yifan jika tidak ada Tao, dan sebaliknya. Dan jika kau membuat masalah dengan salah satu diantara mereka, maka artinya kau juga memiliki masalah dengan keduanya. Vice versa.

"Aku berniat mengatakannya padamu, tapi kau mendahului ku" Yifan mendengus kecil, meski tidak tampak rasa kesal atau apapun itu dari suara dan wajahnya
. "Apa aku harus datang malam ini untuk menemui paman dan bibi?" Suaranya begitu tenang seperti mereka sedang membicarakan jadwal film yang sedang tayang di bioskop.

Sementara ketiga teman Yifan dan orang-orang yang mendengar obrolan mereka hanya bisa membuka mulut terkejut. Dan ada pula yang takjub dengan ketenangan Yifan serta keberanian Tao.

"Tidak, jangan malam ini, orangtuaku sedang tidak di rumah. Tapi kurasa besok adalah waktu yang tepat"

Yifan mengangguk kecil. "Ok, aku akan datang membawa orangtuaku" Ucapnya, tersenyum kecil.

"What the fuck!" Chanyeol mengumpat tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Yifan dan Tao mengalihkan perhatian mereka, Yifan yang mengangkat satu alis tebalnya dan Tao yang melemparkan tatapan bingung pada ekspresi ketiga sahabat Yifan.

"Sejak kapan kalian berkencan?" Tanya Kyungsoo yang kini sedikit dapat menguasai diri.

"Kami tidak berkencan" Jawab Tao dengan lugunya, mendapatkan kernyitan dari Yixing yang belum bisa menutup mulutnya.

Kris And Tao Ship: And How To Sail ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang