Introducing

4.3K 262 13
                                    

"Hello, I'm Harry." Ucap lelaki dengan mata hijau emeraldnya. Sungguh indah. Siapapun yang akan melihatnya pasti akan terpesona. Kini aku bisa melihat matanya dari dekat. Ia berjalan mendekatiku kemudian menjulurkan tangannya. Menurutku namanya sangat familiar.

Harry Edward Johnson. Putra kedua dari Johannah Johnson, istri pertama dari Jack Johnson. Personil One Direction.

"Hi. Gabriella." Balasku kemudian membalas jabatan tangannya.

"I'm Niall." Ucap lelaki blonde. Ia menjulurkan tangannya kemudian aku membalasnya.

Niall James Johnson. Putra pertama dari Maura Johnson, istri ketiga dari Jack Johnson. Personil One Direction.

"Tunggu, kenapa kita harus berkenalan? Bukannya kau sudah tahu siapa kami?" Tanya seorang lelaki dengan tindik di telinganya.

Aku terdiam. Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapannya. Memangnya aku sudah mengenal mereka? Bertemu saja baru sekarang. Aku berpikir lagi.

Astaga! Aku melupakan dunia selebriti. Ya ampun. Mereka semua adalah artis. Bagaimana aku lupa akan mereka. Mereka yang sering ku tonton di televisi. Wajah mereka yang selalu menjadi perbincangan utama di acara gosip.

"Oh, maafkan aku. Aku meremehkan profesi kalian." Ucapku sangat merasa bersalah.

"No, its ok." Balas Niall. Sekarang aku mengetahui jelas namanya.

"Ya, walaupun aku heran, kau seperti tidak pernah mengenal kami." Sambung Zayn. Kini aku mengingat namanya.

"Em, biar kuulang nama kalian. Liam, Niall, Zayn, Harry, Ashton. Am I right?" Ucapku sambil menunjuk mereka satu persatu dari nama yang kusebut. Berharap aku memang benar menyebutkan nama mereka.

Aku menjabat tangan Zayn, Liam, dan Ashton.

"Kau pintar." Ucap si rambut keriting seperti Harry, Ashton. Mengatakan itu, dia mengejekku atau apa? Huh.

Ashton Fletcher Johnson. Putra ketiga dari Johannah Johnson. Personil 5 Seconds of Summer.

"Ya, tentu kau mengenal kami kan? Kami adalah artis terkenal." Ucap Zayn kemudian tertawa.

Zayn Javvad Johnson. Putra pertama dari Trisha Johnson, istri keempat dari Jack Johnson. Personil One Direction.

"Oke, ayo kutunjukkan kamarmu." Ucap Liam. Akupun mengekorinya, dari belakang tentunya.

Liam James Johnson. Putra kedua dari Trisha Johnson. Personil One Direction.

Di tengah aku mengekori Liam menuju kamarku, aku terus berpikir. Aku masih tidak percaya jika aku memiliki kakak seorang artis seperti mereka. Aku tidak tahu asal usul mereka. Hanya mengetahui nama mereka dan band mereka. Kenapa aku seperti orang kudet ?

"Ini kamarmu." Ucap Liam menyadarkan lamunanku.

"Kuharap kau nyaman disini. Jangan sungkan meminta bantuan aku dan yang lainnya." Ucapnya. Aku baru tahu kalau Liam ini banyak bicara. Seperti ayah tepatnya.

"Oh, iya. Terimakasih." Jawabku malu-malu.

Kamarku berada di lantai tiga. Itu artinya aku harus capek-capek menuruni anak tangga itu untuk sampai ke bawah.

Aku menata barang-barangku di kamar baruku ini. Mulai dari pakaian, sepatu, peralatan make up, dan lain-lain. Setelah selesai, aku memutuskan untuk mandi. Setiap lantai, ada satu kamar mandi dan toilet. Fasilitas rumah ini sangat lengkap. Ayah sangat kaya ya.

Aku mencari yang namanya kamar mandi. Kenapa rumah ini begitu besar? Aku sampai kesulitan mencari kamar mandi saja. Setelah berputar-putar seperti orang gila, akhirnya akupun mendapatkan kamar mandi itu.

Brothers ConflictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang