The Sly One

3.4K 266 25
                                    

Hari Minggu adalah hari yang membosankan untukku. Karena aku tidak berbuat apa-apa di rumah. Beda dengan kakakku. Hari Minggu adalah harinya untuk bekerja total. Sebagai seorang musisi tentunya. Tapi aku merasa senang hari ini. Karena Ashton mengajakku ke acara launching album baru 5 Seconds of Summer siang ini.

Pagi-pagi tidak ada kerjaan. Jadi aku membantu bibi mengepel rumah. Ya, walaupun hanya lantai bagian ruang tamu saja. Aku tidak mungkin megepel seluruh rumah. Aku adalah orang yang cukup malas.

Di tengah aku mengepel. Luke tiba-tiba masuk rumah bersama....... bersama Bianca. Bianca? Kenapa dia datang dengan Bianca.

"Bi, kau tunggulah disini. Aku mau mengambil sesuatu di kamarku." Pinta Luke kepada Bianca.

Aku memperhatikan ke arah mereka berdua. Begitu juga Connor yang sedang membaca buku di sofa.

"Oh, baik. Aku akan menunggumu." Balas Bianca kemudian Luke berjalan ke lantai tiga.

Tiba-tiba Bianca menoleh ke arahku. Sontak aku langsung terkejut.

"Who are you? What are you doing here?" Tanyanya.

"Aku--"

"Oh, kau pasti pembantu disini, kan?"

"What? No"

"Ssst! Kau itu sudah pembantu tapi tetap saja membantah." Ketusnya. Apa? Keterlaluan.

"Hei, dia bukan pembantu--"

"Oh, kau pasti Connor, kan? Oh, aku sangat suka lagumu. Mari kita foto bersama." Ucap Bianca antusias.

Aku menganga melihat kejadian di depanku. Yang lebih mengherankan lagi adalah Connor menurut saja apa yang dikatakan Bianca. Oh, that boy.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Connor. Oh My God! Bukannya dia membelaku tadi.

"Oh, Luke mengajakku kencan." Balasnya. What? Kencan? Luke kencan dengan Bianca? Why? Tiba-tiba Luke datang.

"Ayo berangkat." Ajak Luke kepada Bianca.

"Bye, Connor."  Ucap Bianca sambil melambaikan tangan. Sekali lagi, Connor tersenyum pada Bianca. Oh, ada apa denga Connor?

Begitu sadar, Connor menoleh ke arahku. Aku memberikan tatapan membunuh padanya.

"What? Kenapa kau memberiku tatapan seperti itu?" Tanyanya. Oh God. Kenapa dia diciptakan sangat polos seperti itu?

"Heeehhh." Kesalku.

-----

Aku sudah siap dengan gaun yang ayah berikan untukku. Aku terlihat sangat pas dengan gaun ini.

"Oh. You looks beautiful." Puji Calum.

"Ya, kau cantik seperti biasanya, Gab.” Puji Ashton lagi. Huh, pipiku merah sekarang.

"Ayo berangkat." Ajak Michael.

Sesampainya di gedung tempat launching album 5 Seconds of Summer itu, aku langsung turun dari mobil. Sudah banyak wartawan disini.

5 Seconds of Summer sudah duduk di depan sana. Menghadap ke kamera. Aku duduk di kursi menghadap ke arah mereka bersama manajer mereka yang duduk di sampingku. Pertanyaan-pertanyaan pun dilontarkan para wartawan.

"Apa perasaan kalian ketika menciptakan lagu dari album baru kalian ini?" Tanya seorang wartawan.

"Ya, dalam menciptakan lagu-lagu ini, tentu kami perlu inspirasi. Kebanyakan lagu ini menyangkut tentang masalah percintaan. Kami masih remaja, tentu banyak yang kami alami di masalah percintaan." Luke terkekeh sebentar.

Brothers ConflictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang