.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Typo bertebaran.
"Mulai sekarang ni cewe jadi bahan gw selanjutnya" dewa .
Bhuagghhh....
Mulut dewa langsung mengeluarkan darah akibat lidah nya tergigit akibat hantaman keras dari arah dagu . Pelaku nya adalah Loren yang kini dengan mata yang memperlihatkan bara api yang menggelar.
Tak cuman Bhaskara yang melotot tak percaya dengan kejadian yang baru saja ia lihat , semua siswa/i yang melihat pun ternganga tak percaya .
Bagaimana seorang pentolan sekolah di hantam oleh seorang perempuan yang juga pembuat onar di sekolh ."Kek nya lu bener bener brengsek jadi orang". -loren .
Dewa mengusap rahang nya yang nyut nyutan , lumayan juga hantaman yang di layangkan Loren . Saat kericuhan mulai terdengar , winda dari arah belakang menyerobot kerumunan takut ketinggalan berita , namun betapa terkejut nya Winda dengan kondisi Loren yang berantakan dan bekas cakaran yang memenuhi tangan Loren .
"Heh anying!!!! Kalian apain kakak gw gila!!" -winda.
Winda langsung berlari ke arah Loren berkumpul dengan kara dan juga dewa. Winda mendesis dengan bentuk Loren yang habis dengan cakaran namun Winda tak kalah mendesis lebih kuat melihat Riska yang bonyok bekas hantaman dari Loren .
"Heh Lo gila ya , ni anak orang pada bonyok malah di liatin , yang becus jadi ketos woi"
Ucap Winda menyemprot ke arah kara yang hanya diam .
"Eh mulut Lo di jaga ya , kalo Lo ngk tau awal masalh nya ngk usah sembarangan" putri .
Loren sudah merasakan goresan kuku di tangan nya yang nyeri akibat angin yang menerpa kulit nya memilih untuk meninggalkan TKP Tampa mengucapkan sepatah kata pun , saat dewa ingin memanggil Loren mata kara dan Winda tertuju pada dirinya dengan tajam , dewa langsung mengurung kan niat nya takut membuat masalh dengan Winda , bisa kacau kalau papi nya tau dia bermasalah dengan anak dari rekan kerja nya .
"Maju dikit gw gampar lu bule"
Ancam Winda pada dewa dan berlalu meninggalkan TKP mengikuti arah Loren pergi .
Skip ruangan UKS
Tok tok tok !!
"Permisi mbak , Loren mau berobat" .
Wanita dengan sanggulan d atas kepala yang sedikit berantakan dengan stelan putih yang tdi nya duduk membelakangi pintu kini memutar kursi ny ke arah sumber suara .
"Haii lor- .... Eh astagah , kamu kenapa ??!... Ayok sini naik!!" .
Wanita itu berlari mendekati Loren yang babak belur dan membimbing Loren hingga ke tempat tidur . Dia adalah staf sekolah yang bertugas di UKS nama nya LARASATI . Mereka sudah lama dekat dari Loren cabut dan berakhir tetidur di ruang UKS yang di kira tidak ada yang berjaga , dan ternyata Laras juga sedang beristirahat akibat demam dan berakhir Loren yang mengurus Laras di ruang UKS .
"Kamu berantem sama siapa ? .. sama kucing?" Laras .
"Iya" -Loren
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU TUBUH BERIBU BENTUK
Fiksi Remaja"lu ngk tau gw itu kek apa jadi Ngk usah sok sok an ngatur , gw ngk mntak di atur , lu hargain gw di bumi ini , setelah gw mati , lu boleh bakar jasad gw di kuburan gw sendiri." kara yang mendengar itu langsung terbelalak dengan tuturan keputus asaa...