EPISODE 40. Abyss
"Awalnya, aku berpikir untuk membuka kembali jalan yang aku gunakan seminggu lalu."
Elohim berjalan melewati *bunga kosmos yang terbentang dalam berbagai warna. Aku mengikutinya, dengan lembut membelai kelopak kosmos pink pucat.
"Tapi kurasa lebih baik membuka jalan baru."
Di ujung ladang bunga kosmos yang indah, terdapat hutan tua dengan pohon-pohon besar yang kering. Tidak seperti tempat yang damai dan lembut ini, hutan itu memancarkan suasana yang sangat gelap dan berat.
"Ini dia."
Saat Elohim melambaikan tangannya di udara, sebuah jalan masuk berbentuk oval muncul di hadapannya. Itu terlihat sangat mirip dengan jalan masuk gate, tapi anehnya, itu bersinar dengan cahaya keperakan, bukan biru tua.
"Jalan itu menuju kemana?"
"Ini adalah jalan masuk ke dalam gate Area D23 di Korea."
"...apakah itu mungkin?"
"Tidak ada yang tidak mungkin."
Mendengar jawabannya yang tampak natural, Ha Taehoon memberi tatapan curiga pada Elohim.
"Aku tidak akan pergi ke tempat yang keamanannya tidak terjamin."
"Ya ampun, tapi ini adalah satu-satunya jalan yang terbuka."
Seekor kelinci, melompat di samping Elohim yang tersenyum lembut. Kelinci itu mengendus-endus jalan masuk dan menatapnya.
"Oh, kebetulan sekali kamu datang." Elohim membungkuk untuk membelai kelinci itu, lalu dia menunjuk jalan masuk. "Karena sepertinya kamu tidak mempercayaiku, aku akan membiarkan anak ini masuk lebih dulu."
Kelinci itu langsung melompat menuju pintu masuk seolah mengerti kata-katanya. Tubuh kecil dan bulat itu menghilang ke dalam pintu masuk, dan dalam satu menit, wajah imutnya muncul kembali.
"Kerja bagus, nak."
Mendengar ucapan terima kasihnya, kelinci itu menegakkan telinganya seraya berlari keluar dengan gerakan yang lebih kuat dari sebelumnya. Membalikkan punggungnya dari kelinci yang berjalan menjauh, Elohim menatap Ha Taehoon dengan santai.
"Selama kamu tidak lebih lemah dari anak itu, kamu bisa kembali ke Korea dengan aman. Bagaimana itu?" Elohim meledeknya dengan ramah.
Ha Taehoon mengernyit. Sepanjang Minggu kami disini, Ha Taehoon tidak bisa mempercayai semua hal yang Elohim lakukan, jadi tingkat sarkasme itu bisa dimengerti.
Ha Taehoon tidak percaya, tapi kelinci itu keluar dengan selamat, jadi tidak ada yang perlu diragukan lagi. Aku berdiri di belakangnya dan membuat kontak mata dengan Elohim.
Matanya yang bersinar seperti emas, terlihat jernih. Itu berarti waktunya telah tiba. Aku tersenyum pahit dan meraih lengan Ha Taehoon.
"Ha Taehoon-ssi."
Walaupun aku belum mengatakan apapun, entah kenapa ekspresi Ha Taehoon mengeras. Aku membuka mulutku, berharap agar aku tidak terlihat terlalu tertekan.
"Sebenarnya, aku... aku..."
"Katakan."
"Um..."
Detak jantungku yang keras dapat terdengar hingga ke telinga. Dalam sekejap, ketegangan memuncak, hingga aku merasa pusing. Aku ingin langsung menyerah dan melarikan diri, tapi jika aku melakukan itu, tidak ada jalan untuk kembali.
Saat aku ragu-ragu, aku membuka mulutku bersamaan dengan Ha Taehoon, yang menatapku dan Elohim secara bergantian sambil menyipitkan matanya.
"Han Lee Gyeol, itu tidak masalah selama kamu tidak mengatakan kamu akan tinggal disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tidak Menginginkan Reinkarnasi Ini Pt. 2 [Stopped]
FantasíaPart 2 Bagi yang nemu ini dan penasaran dimana part 1 nya, silahkan cek profilku. 「Series ini telah berhenti ditranslate.」