164. Mawar Sang Pangeran Kecil

202 27 0
                                    

Clack, clack, clack, suara keyboard bergema di ruangan yang gelap.

Hyde menggerakkan jemarinya tanpa henti dengan wajahnya yang terkena cahaya biru dari monitor. Di lima monitor, layar terus berkedip, berbagai gambar muncul dan menghilang.

Krieet—

Pintu di seberang ruangan Hyde terbuka dan seorang pria yang hanya mengenakan celana training keluar dengan handuk menutupi kepalanya. Kim Woojin menurunkan handuk dari kepalanya sambil menutup pintu kamar mandi yang mengeluarkan uap.

“Apa kamu baik-baik saja?” tanya Hyde sembari memutar kursinya.

Kim Woojin mengerjap saat dia mengacak-ngacak rambutnya yang basah.

“……”

“Apa kamu mau makan sesuatu?” Hyde bertanya lagi. Kim Woojin tidak menjawab, tetapi dia menggelengkan kepalanya. Hyde menghela napas sesak.

“Kamu lebih kurus dibanding terakhir kali kita bertemu. Apa kamu bahkan makan dengan benar? Kondisimu sekarang benar-benar—”

“Itu cukup.” Kim Woojin memotong ucapan Hyde, melempar handuk ke suatu tempat seraya duduk di kursi terdekat. “Beritahu aku lebih banyak tentang apa yang kamu katakan di telepon.”

“Kim Woojin.”

“Uh, itu... Itu China, kan? Benar, kan? Apa kamu yakin?” Kim Woojin bertanya dengan ragu-ragu, menggosok matanya yang merah dengan kasar.

Hyde menatap Kim Woo-jin yang tampak tidak stabil sejenak, lalu menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara lelah, “Ya.”

“Di China bagian mana?”

“Sebuah pasar kecil di kota Nanjing. Aku melihat seorang pria yang terlihat seperti Han Lee Gyeol.”

“Apakah ini informasi yang dapat dipercaya?”

“Mungkin. Aku juga tidak tahu. Dia terlihat seperti Han Lee Gyeol, tapi rambut dan matanya hitam. Dia mengenakan kacamata dan membopong seorang anak kecil.”

“Kacamata... anak kecil...”

“Kita harus mempertimbangkan kemungkinan mereka menggunakan item pengubah.”

“Berikan koordinatnya. Aku harus meneruskannya.”

“Ke siapa?“

“……”

“Master Requiem?”

“Bukan.”

Pada kata-kata Hyde, Kim Woojin mengingat hari di saat dia mengunjungi kantor perwakilan.

* * *

Dia percaya pada Han Lee Gyeol, jadi dia yakin dia bisa menunggu dengan tenang sampai dia kembali. Tapi seiring berjalannya waktu, dia menjadi semakin pedih.

Tak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa menghilangkan pikiran bahwa Han Lee Gyeol telah meninggalkannya.

Han Lee Gyeol terus muncul kembali dalam pikirannya, dan ketika dia tertidur, dia melihat punggung Han Lee Gyeol saat dia mengucapkan kata-kata menyakitkan kepadanya, sebelum dengan dingin meninggalkannya dalam mimpi buruknya.

Dia tidak bisa tidur ataupun santai. Kim Woojin, yang telah mencapai batasnya, mengabaikan Min Arin dan Kwon Jeonghan yang khawatir padanya, dan pergi ke kantor perwakilan dengan sembrono.

Ajudan menghentikannya, tapi Woo Seohyuk membantunya masuk dengan ekspresi rumit.

“Aku akan melakukan apapun,”

Aku Tidak Menginginkan Reinkarnasi Ini Pt. 2 [Stopped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang