Seseorang berjalan dengan pelan memasuki gedung sekolah yang sudah tertutup rapat. Orang tersebut memakai topi dan mengenakan masker membuat seluruh wajahnya tertutup.
Seseorang tersebut tersenyum dibalik masker nya saat melihat target nya tengah berdiri membelakangi nya.
"Mana si ??? Perasaan gua taro disini deh kamera nya. Dengan begitu gua bisa buktiin kalau Sofya emang dibunuh"kesal si target saat barang yang ia cari tidak kunjung ketemu.
Si pelaku bersembunyi dibalik lemari besar, mata nya memperhatikan dengan intens korban nya.
'Bagus' batin nya saat melihat korban nya berdiri didekat jendela.
Dengan segera ia berjalan mendekati si korban, dan bertepatan dengan itu calon korban nya membalikkan tubuhnya. Mata nya membulat kaget saat ada seseorang yang berdiri dibelakang nya.
"Lu... Siapa ???"kaget nya.
Bukan nya menjawab, si pelaku justru menutup mulut calon korban nya, membuat si calon korban nya meronta ronta sebelum akhirnya ia pingsan.
Yaaa, si pelaku dengan sengaja memberikan obat bius di sapu tangan nya supaya calon korban nya pingsan.
"Seperti biasa"gumam pelaku.
Pelaku tersebut menatap sekeliling, memastikan keadaan aman, barulah ia akan menghabisi nyawa calon korban nya.
Menghabisi nyawa ??? Jika kalian berpikir bahwa orang tersebut adalah psikopat, hmm mungkin lebih tepatnya ia adalah pembunuh bayaran.
Walaupun sebenarnya, ia pernah menghilangkan nyawa selain dari target target nya.
Si pelaku langsung mengangkat sebuah besi panjang yang ia bawa, dan tak lama kemudian besi panjang tersebut langsung mengenai kepala si korban membuat darah segar langsung mengalir deras di kepala nya.
Tak lupa besi panjang tersebut ia pukul tepat kearah leher si korban.
Darah si korban sudah keluar dengan deras nya membuat si pelaku tersenyum senang. Ntah lah, ia sendiri tidak tahu kenapa tapi yang jelas ia menyukai hal ini. Ia menyukai darah.
"I like it"ucap si pelaku dengan senang.
Setelah dirasa cukup, ia langsung memegang tangan si korban dan membuat seolah olah si korban membunuh diri nya sendiri.
Tak lupa, ia mendorong si korban keluar dari jendela membuat raga si korban terjun bebas dari lantai lima.
Mata si pelaku menatap datar kearah si korban yang sudah tergeletak di aspal.
"Mau bongkar semua nya ??? Lu pikir bisa ???"tanya nya dengan nada mengejek.
'Ga sia sia gua nyuruh lu buat ambil kamera itu' batin orang tersebut.
Setelah itu, ia langsung pergi meninggalkan ruang kelas XI MIPA 1.
...
Keesokan pagi nya, SMA Bulan dibuat gempar karena melihat mayat yang tergeletak di aspal.
Banyak siswa siswi yang menutup mulut mereka. Mereka merasa kaget dan tak percaya melihat keadaan mayat yang sangat amat mengenaskan itu.
Tentu mereka tahu siapa mayat tersebut, siapa lagi kalau bukan Victoria Yamawaki. Gadis keturunan Jepang itu adalah sahabat dekat mendiang Queena Sofya. Vi adalah nama panggilan nya.
"Aaa"pekik Tea membuat beberapa pasang mata menatap kearah nya.
"Mual banget gua"keluh Sikka.
Yaps, memang mereka menatap kaget kearah Vi. Mereka tidak menyangka bahwa Vi akan menghabisi diri nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark side (END)
Teen Fiction"Now or never" ... "Jadi ini beneran ???"tanya Sikka membuat Tea yang memang murid baru menatap bingung kearah mereka. "Hah ??? maksudnya apa ???"tanya Tea membuat Hazel menepuk jidatnya. Ia lupa bahwa Kia adalah murid baru disekolah nya. "Lu emang...