5. Simbiosis mutualisme

202 28 8
                                    

Ia memasuki kamar tersebut. Kamar bernuansa putih itu adalah kamar milik mendiang Sofya. Queena Sofya.

Mata nya berkaca kaca saat melihat foto nya bersama dengan sang kaka. Jika kalian berpikir bahwa ia adalah adik dari Sofya, maka jawabannya adalah benar.

Ia dan Sofya hanya berjarak satu tahun saja, namun karena kepintaran yang ia miliki membuat nya bisa satu angkatan dengan sang kakak.

"Kak"ucap nya lirih.

Ingatan nya berputar saat hari pertama nya masuk sekolah. Sebelum berangkat sekolah, Sofya --- kakak nya tiba tiba saja menyuruh nya berangkat sendiri dan menyuruh nya untuk bersikap asing dengannya disekolah.

Tentu nya itu membuat hati nya sedih, ia berpikir bahwa Sofya malu mempunyai adik yang manja seperti diri nya.

(Flashback on)

"Kak, lu ngapain nyuruh gua ke kamar lu ??? Tumben banget"

Sofya --- gadis itu menatap sebal kearah adik nya. Gadis berambut panjang itu berjalan mendekati sang adik yang tengah duduk dikasur nya.

"Nanti lu berangkat sendiri"

"Hah ???"

"Ck lemot banget ya Allah adek gua"frustasi Sofya.

"Lu berangkat sendiri alias lu make supir pribadi lu"jelas Sofya.

Kening nya mengernyit saat mendengar penuturan dari sang kakak. "Ih emang kenapa kita ga berangkat bareng ???"

"Ayah sama Bunda kan udah ngasih kita supir pribadi masing masing, jangan ribet deh lu"balas Sofya membuat nya memasang wajah cemberut.

Tentu itu membuat Sofya terkekeh gemas. Menurut Sofya, ekspresi adik nya saat cemberut,marah,ngambek,bahkan menangis itu sangat lah lucu. Layak nya boneka, oleh sebab itu Sofya sangat senang menjahili sang adik apalagi sampai adik nya itu menangis.

"Ih jahat"rajuk nya.

"Gausah lebay"ledek Sofya sembari mencubit kedua pipi adik nya itu.

"Aaawww sakit kakak"ringis nya membuat Sofya langsung melepaskan cubitan nya.

"Utututu kacian adek akuuu"ledek Sofya membuat nya mendesis sebal.

Sofya berdeham sejenak, lalu menatap adiknya itu dengan serius. "Disekolah juga kita harus bersikap asing, gua ga mau lu tegur gua, gua mau anak anak sekolah curiga sama kita karena kita keliatan akrab"

"Lho kenapa ka ???"tanya nya.

Bukan nya menjawab pertanyaan sang adik, Sofya justru langsung saja pergi keluar dari kamar. Meninggalkan diri nya sendiri didalam kamar Sofya.

'Apa kak Sofya malu ya ???' batin nya.

(Flashback off)

"Hiks hiks"tangis nya.

"Queen bullying , kenapa julukan itu selalu ngelekat didiri lu ??? Bahkan beberapa anak sekolah banyak yang bersyukur kalau lu meninggal"tanya nya.

"Bahkan kak Vi aja meninggal. Lagi dan lagi dia dikira bunuh diri"lanjut nya.

Jujur, ia merasa sangat letih dengan semua ini. Tetapi untuk berhenti pun ia tidak bisa, ia harus menemukan pelaku yang membunuh kakak nya.

"Gua bakalan buat lu menderita"gumam nya.

...

"Edgar"sapa Tea membuat Edgar tersenyum kearah nya.

Dark side (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang