Hazel --- gadis itu berjalan menuju loker karena sudah jam pergantian kelas dan buku nya ada di loker. Sebelum guru masuk, gadis itu buru buru mengambil buku nya yang ada di loker.
Untung nya jarak antara loker dan kelas nya tidak terlalu jauh, jadi tidak perlu membuang banyak waktu.
Hazel menatap bingung kearah pintu loker nya yang terdapat sticky note yang bertuliskan 'Temuin gua di rooftop, jam lima sore' .
Gadis berambut sebahu itu menolehkan kepalanya kearah kanan dan kiri, mencari tahu apakah ada murid yang mencurigakan menurut nya.
"Ga jelas banget"lirih Hazel sembari memasukkan sticky note itu kedalam saku almamater nya.
Setelah itu ia membuka loker nya menggunakan sidik jari nya. Memang, loker ini terdapat finger print membuat murid lain tidak bisa membuka loker yang bukan loker nya.
Setelah mengambil buku, Hazel langsung berjalan dengan cepat menuju kelas nya. Tanpa ia sadari, sedari tadi ada yang memperhatikan nya.
"Aziel"panggil Pak Leon membuat pemuda keturunan korea selatan itu tersentak kaget.
"Eh iya pak. Ada apa ???"tanya Aziel. Tak lupa ia mencium punggung tangan Aziel.
"Ngapain kamu disini ??? Ayo masuk, jam kedua udah bunyi"ajak pak Leon membuat Aziel menganggukkan kepalanya.
'Huh hampir aja'
...
"Heh Tea, darimana lu ???"tanya Sikka saat melihat Tea yang baru saja memasuki kelas.
"Panggilan alam biasa"
"Iiiwww"
Mata Tea menatap kearah Hazel yang terus saja memperhatikan sebuah sticky note berwarna merah.
"Sssttt Sik"panggil Tea.
"Sik asik sik asik kenal diri mu..."
Tea menatap datar kearah Sikka yang justru bernyanyi, sedangkan yang ditatap justru tertawa melihat ekspresi Tea.
"Hahaha iya. Apa ???"
"Hazel kenapa dah ??? Masa dia ngeliat sticky note itu terus"tanya Tea balik membuat Sikka menatap kearah Hazel.
Gadis itu berjalan kearah meja Hazel dan langsung mengambil sticky note yang berada digenggaman Hazel. Tentu itu membuat nya tersentak kaget.
"Astaghfirullah, Sikkaaa"kesal Hazel.
"Apa nih ??? Lu pun..."ucapan Sikka terputus saat membaca kalimat yang ada di sticky note tersebut.
Kalau lu ga dateng, berarti lu pengecut.
"Lu di teror ???"tanya Tea tiba tiba.
"Gausah dateng aja Zel"sambung Sikka.
Hazel terdiam sejenak, ia sebenarnya tidak mau datang tapi ia penasaran. Ia ingin tahu siapa yang mengirimkan nya ini.
"Tapi penasaran. Gimana dong ???"
"Ck bandel banget si"kesal Tea.
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang tengah menatap kearah mereka dengan tatapan sinis. Ah ralat ralat. Bukan mereka, tapi salah satu diantara mereka. Tak lama kemudian, orang tersebut menggelengkan kepalanya, tak percaya.
'Lu manipulatif banget'
...
Lagi dan lagi, Hazel mendapatkan sticky note yang menyuruh nya untuk datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark side (END)
Teen Fiction"Now or never" ... "Jadi ini beneran ???"tanya Sikka membuat Tea yang memang murid baru menatap bingung kearah mereka. "Hah ??? maksudnya apa ???"tanya Tea membuat Hazel menepuk jidatnya. Ia lupa bahwa Kia adalah murid baru disekolah nya. "Lu emang...