Masa Lalu

111 14 3
                                    

"Hidup Pangeran Bulan!!"

"Aku umumkan kepada seluruh rakyat Bulan, putra Mahkota Bulan telah lahir!! Dia akan memimpin negeri ini dan menghancurkan semua kegelapan!!"

"Dan sesuai apa yang Baginda Raja minta, Putra Mahkota kita bernama Kim Taehyung!!!"

"Hidup Pangeran Taehyung!!!"

Semua rakyat bersorak bahagia saat sang penasehat Kerajaan mengumumkan kelahiran putra Mahkota mereka.

Sedangkan didalam kamar, Sang Ratu tersenyum melihat putranya yang tengah tertidur dalam ranjang bayi.

Wajah merahnya benar-benar sangat tampan dan tegas dengan rahangnya yang kokoh dan pahatan wajah sempurna menyerupai wajah ayahnya.

"Ada apa Permaisuri? Kenapa kau memperhatikan putra kita sedari tadi?" Tanya Raja lembut.

"Dia sangat mirip denganmu. Aku bahkan tidak mendapat secuil pun bagian." Cebik Sang Ratu sedih.

Raja terkekeh dalam membuat Ratu yang mendengar suara tawa suaminya memejamkan mata sembari tersenyum. "Kau dapat bagian Permaisuri." Kata Raja.

"Dimana? Bahkan wajahnya benar-benar mirip denganmu." Kata Ratu.

"Suara dan sikap. Paman Lee mengatakan bahwa putra kita akan sangat cerewet jika sudah besar. Dan sikapnya juga akan menyamaimu dari sikap terkecil sekalipun." Jelas Sang Raja.

"Benarkah? Tapi dia kan Putra Mahkota, kalau dia cerewet dia bisa dicap sebagai Putri Mahkota." Kata Ratu.

Raja kembali terkekeh mendengar penuturan istrinya. "Tidak, dia tetap akan menjadi Putra Mahkota kita."

Sang Ratu mengangguk sembari tersenyum. Dia meminta suaminya mengambil sang putra dan meletakkan dipangkuannya.

"Oh ya! Sehun dan Luhan akan datang besok. Mereka sudah tidak sabar untuk melihat Putra kita." Kata Sang Raja sembari terkekeh mengingat surat yang dikirim sahabatnya dibintang yang mengatakan akan segera mengunjungi mereka.

"Ahhh... Aku juga sudah merindukan Luhanie, sebentar lagi dia juga akan menjadi seorang ibu. Semoga nanti yang lahir Putri Mahkota." Kata Ratu.

"Kalau begitu kau istirahatlah, aku harus menghadiri rapat petinggi kerajaan guna membahas permasalahan dikota Selatan."

"Baiklah, jangan terlalu lelah." Kata Ratu.

Raja mengangguk lalu mencium kening istri dan putranya lalu keluar dari kamar dan menuju ruang persidangan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan paginya, pasangan Raja dan Ratu Bintang datang berkunjung. Raja tertinggi Bintang itu disambut dengan ramah dan hangat oleh Raja dan Ratu Bulan.

"Baekie, bagaimana putramu? Apa dia tampan seperti ayahnya?" Tanya Luhan.

"Tentu saja Luhanie, lihatlah. Bahkan aku tak dapat secuil pun bagian dari wajahnya." Kata Baekhyun.

"Ahhh... Dia menggemaskan sekali!!" Pekik Luhan.

Baekhyun terkekeh merdu melihat keantusiasan sahabatnya ini. Bahkan dalam keadaan hamil besar pun sahabatnya ini nekat berkunjung ke Kerajaan Bulan hanya untuk menyambut kelahiran Sang Putra Mahkota.

My Little Star 💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang