Kisah ini tentang seorang pemuda bersurai pirang yang jatuh cinta dengan rivalnya. Mengambil latar saat mereka masih SMP.
Tim bakset Teikou merupakan tim basket anak remaja SMP yang memiliki kemampuan setara dengan tim basket nasional, dengan tim inti dijuluki Kiseki no Sedai.
Dipimpin oleh anak tunggal perusahaan Akashi, Akashi Seijuro. Yang sudah menjadi kapten sejak kelas 1. Selalu terobsesi dengan kemenangan, dan juga tegas. Namun sifatnya itu langsung hilang saat bersama dengan kekasihnya, Kuroko Tetsuya.
Ada juga anggota lain seperti Midorima Shintarou, wakil kapten yang tergila-gila dengan ohaasa. Rambut berwarna hijau seperti lumut di kolam ikan yang belum dibersihkan.
Lalu Aomine Daiki, mengaku sebagai Ace Teikou. Memiliki tubuh yang tinggi, bersurai biru tua dan berkulit -ekhm- kurang putih.
Kemudian ada Kise Ryouta, yang masuk saat kelas 2 dan selalu menantang Aomine one on one. Bisa dibilang ia merupakan rival dari Aomine Daiki.
Berikutnya ada Murasakibara Atsushi. Badannya paling besar, rambutnya berwarna ungu. Ia selalu malas kalau disuruh-suruh, kecuali oleh Akashi. Tak jarang juga ia berdebat dengan Kuroko karena masalah fisik.
Dan yang terakhir adalah Kuroko Tetsuya. Pemain bayangan Kiseki no Sedai yang merupakan legenda, katanya. Menjadi kekasih Akashi ketika memenangkan kejuaraan tingkat nasional, -saat itu Aomine dan Kise bertaruh kalau Akashi akan menembak Kuroko ketika menang- dan tentu saja langsung diterima karena mereka memiliki perasaan yang sama.
Jangan lupakan manajer klub basket Teikou. Satu-satunya wanita di sana bernama Momoi Satsuki. Teman kecil Aomine dan selalu mengancam akan membakar majalah kesukaan pemuda itu jika ia tidak mau ikut latihan. Dia juga suka dengan Kuroko namun Kuroko dan Akashi menganggapnya seperti adik sendiri.
Aomine dan Kise. Anggota Kiseki no Sedai yang sering sekali berdebat bahkan bertengkar. Namun Aomine tidak menyadari kalau Kise mulai menyukainya. Walaupun itu terlihat jelas bagi yang lain.
Ada kalanya Kise menantang Aomine, begitupula sebaliknya. Tapi tetap berakhir dengan kekalahan Kise.
Seperti saat ini, Aomine baru datang padahal latihan sudah dimulai 1 jam yang lalu. Akashi akan memaklumi itu karena Aomine dapat mencetak angka dengan mudah.
Kise melihat Aomine dan berlari menghampirinya sambil membawa bola basket.
"Aominecchi, ayo one on one denganku ssu!!" Ajak Kise semangat.
"Hoo? Kau sudah kalah 192 kali dari ku, Kise" Ejek Aomine. Ia memang memiliki sifat yang sombong padahal warna tubuhnya hitam.
"Kali ini aku akan menang ssu!!" Ucap Kise dengan percaya diri yang tinggi. Sedangkan yang lain hanya memerhatikan mereka.
✨✨AoKise✨✨
Yuhuuuuuuu
Aim kambeekkk!!!
Usagi bakal up secepat yang usagi bisa yaaa karena udh mulai tahun baru jadi agak sibuk
Mata ne!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Time (AoKise)
FanfictionKise Ryouta masih terus berusaha mendapatkan cinta dari Aomine. Hal itu diketahui oleh teman-temannya yang lain, kecuali Aomine tentunya. "Ne, Aominecchi. Mau coba pacaran ssu?" "HAH?! Kau gila?!" "Kumohon ssu. Seminggu saja tidak apa-apa ssu!!"