4. Akhirnya jadian ssu!!!

146 20 2
                                    

Kise berjalan sambil sedikit melompat-lompat di lorong. Percis seperti anak kecil setelah dibelikan balon.

"Kise kun" Sapa Kuroko.

"Eh? Kurokocchi, yaho ssu!!!" Seru Kise. Kuroko sedikit lega melihat Kise yang bersemangat hari ini, tapi apa kali ini ia terlalu bersemangat?

"Kenapa aku bisa melihat ada bunga-bunga di sekelilingmu, Kise kun?" Tanya Kuroko.

"Heee? Hehehe Kurokocchi!!! Akhirnya mimpiku tercapai ssu!!" Pekik Kise kegirangan.

"Bagaimana kalau kita bicarakan ini di kantin?" Usul Kuroko. Kise mengangguk lalu mereka pun segera ke kantin. Dan ternyata di sana yang lain sudah berkumpul.

"Daikicchi!!" Pekik Kise. Ia berjalan dan duduk di sebelah Aomine yang saat itu sedang makan, lalu menggandeng tangannya.

Mengundang banyak pertanyaan di benak teman-temannya.

"Wah wah... ada apa ini?" Tanya Akashi.

"Kami jadian ssu!! Aominecchi menerimaku jadi kekasihnya ssu! Sekarang kita sama ya, Akashicchi, Kurokocchi!!" Seru Kise.

"HEEE???"

"Kalian berisik! Ganggu makan ku saja" Aomine menggebrak meja lalu menjauhi mereka.

"Ah? Tidak apa ssu, mungkin nanti Daikicchi akan terbiasa ssu. Aku menyusulnya dulu ssu ne!" Kise pun beranjak, menyusul Aomine.

"Entah kenapa perasaanku tidak enak" Gumam Akashi.

✨✨AoKise✨✨

Kise berlari mendekati Aomine yang saat itu sedang berjalan di lorong.

"Daikicchi, pulang sekolah mau berkencan ssu?" Tawar Kise. Ia merangkul lengan kekar Aomine.

"Berisik. Aku sudah ada janji" Aomine melepaskan rangkulan Kise. Ia bena-benar risih.

Namun yang namanya Kise Ryota tidak akan pernah menyerah. Ia menghentikan langkahnya dan sedikit berteriak.

"Bagaimana kalau besok ssu? Aku tunggu sepulang sekolah di taman lapangan basket ssu ne!"

Aomine hendak menolak namun sosok Kise terlebih dahulu pergi meninggalkannya. Ia mengepalkan tangannya.

"Bodolah. Lebih baik besok beli majalah Mai chan terbaru" Gumamnya.

Sedangkan ditempat lain..

Seorang laki-laki sedang menatap dirinya sendiri di cermin toilet. Wajahnya pucat dan ia sejak kemarin belum meminum obat dari dokter Yukimura.

Ia pun membasuh dan sedikit menampar pipinya.

"Jangan pucat, Ryota.. Jangan menyerah" Monolognya. Baru saja ia membuka pintu toilet, ia tersentak melihat Midorima berdiri di depan pintu.

"Kaget nodayo" Gumam Midorima.

"Are? Midorimacchi ngapain di sini ssu?" Tanya Kise.

Midorima hanya menunjuk papan di atas pintu yang melambangkan toilet laki-laki, kemudian ia masuk ke salah satu bilik.

"Mattaku.. Midorimacchi harusnya lebih jujur ssu" Kata Kise.

"SUDAH TAU INI TOILET YA AKU BUANG AIR NODAYO, KISE!!!"

Suara teriakan kekesalan dari Midorima membuat Kise tertawa sebelum menutup pintu toilet.

Precious Time (AoKise)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang