Lagi-lagi untuk yang kesekian kalinya ia pulang begitu larut malam. Aku tidak bertanya kemana pergi nya sampai-sampai jam dua belas malam ia baru pulang, dia juga sama sekali tidak mengabari ku. Aku mengerti, jika aku bertanya hal itu malah semakin membuat nya kesal, maka dari itu lebih baik aku diam.
Bodoh, itulah julukan yang pantas untuk ku, aku adalah suami yang bodoh, suami yang gagal menjaga istri nya, aku memang tidak pantas menjadi pendamping nya karena aku selalu mengalah, aku tidak bisa bersikap dewasa di hadapan nya, bukanya aku takut tetapi karena aku sangat mencintainya.
"Aku sudah buatkan makanan untuk mu, makan lah jika kamu lapar" ujar ku sambil memberikan makanan yang sudah aku siapkan khusus untuk nya.
"Aku tidak lapar" jawab nya dengan ketus, tanpa rasa bersalah ia langsung masuk ke dalam kamar nya. Aku menatap sedih ke arah nya yang kini sedang berjalan ke arah kamar nya. Ya, kamar dia tentu nya, bukan kamar kita.
Berpisah ranjang? Tentu saja, inilah kami, suami istri yang tidur berpisah ranjang. Aneh bukan?
Tetapi aku tidak akan menyerah, aku akan tetap terus mencintainya, aku berjanji kepada diriku sendiri bahwa aku akan membuat nya jatuh cinta kepada ku.
****
Author POV
Di pagi hari yang cerah ini, Siwon rapi dengan pakaian kantor nya saat ini, ia bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Ia bahkan sudah sarapan pagi ini, tentu saja buatan sang istri. Walaupun Yoona bersikap cuek kepada Siwon, tetapi ia masih mengingat kewajiban nya sebagian seorang istri, ia mempersiapkan sarapan untuk Siwon, tetapi ada satu kewajiban yang Yoona lupakan. Aniy, bukan di lupakan, lebih tepatnya ia tidak mau melakukan nya.
"Terima kasih untuk sarapan pagi ini, masakan mu memang tidak ada tandingannya, selalu saja enak" puji Siwon sambil tersenyum manis ke arah Yoona. Bukanya membalas senyumannya, Yoona malah pergi masuk ke dalam kamar, meninggalkan Siwon seorang diri di ruang makan.
Sedih, itulah yang Siwon rasakan saat ini, ah tidak-tidak lebih tepatnya yang Siwon rasakan selama ini.
"Gwenchana Siwon, waktu mu masih banyak, gunakan waktu mu untuk membuat nya jatuh cinta kepadamu, jangan menyerah begitu saja" gumam Siwon sambil mengelus pelan dadanya.
****
Sesampainya di kantor, Siwon langsung masuk ke dalam ruangan nya. Saat ini ia memegang saham milik appa nya Yoona, perusahaan Im group yang kini berubah menjadi Choi group. Appa nya Yoona dengan senang hati memberikan saham nya kepada Siwon, ia yakin bahwa menantu nya itu bisa di percaya.
Siwon bahkan rela meninggalkan saham milik appa nya sendiri demi memilih hidup bersama Yoona. Membingungkan sekali bukan?
"Permisi....." ujar seorang wanita yang notabene nya adalah sahabat Siwon yang kini berubah menjadi sekretaris nya.
"Masuk...." ucap Siwon.
Wanita bermarga Kwon itu dengan senang hati masuk ke dalam ruangan Siwon sambil membawa sesuatu.
"Ada apa?" tanya Siwon saat melihat sekretaris nya itu masuk ke dalam ruangan nya.
"Ada yang ingin aku tunjukkan padamu oppa"
"Apa itu Yuri?"
Yuri menunjukkan sebuah foto kepada Siwon. Ia pikir Siwon akan terkejut, tapi nyata nya wajah Siwon terlihat biasa saja, tidak ada ekspresi apapun.
"Oppa,,,"
"Wae?"
"Kamu tidak terkejut? Marah? Atau cemburu gitu?"
"Buat apa?"
"Astaga, aku tidak mengerti bagaimana cara jalan pikiran mu, oppa. Kamu adalah suaminya, tidak kah kamu marah saat melihat istri mu berpelukan dengan pria lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Hate Me
RomanceAku begitu mencintaimu, aku bahkan rela kehilangan nyawa ku demi dirimu, tetapi mengapa kamu tidak pernah membalas cinta ku? Sebenci itukah dirimu kepada ku sehingga kamu tidak pernah menganggap aku ada? ~ Choi Siwon Kamu adalah pembawa sial bagi ku...