Love To Hate Me

Love To Hate Me - 21

"Eomma....."

"Yeobo...."

"Aboeji, sebelum aboeji pergi ke rumah sakit apa eomma masih ada di rumah?" tanya Siwon.

"Eomma mu selalu di rumah Siwon, aboeji tidak mengizinkan nya keluar"

"Lalu dimana eomma, kenapa di kamar dan juga di seluruh ruangan tidak ada" ucap Siwon frustasi. Ia takut jika terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan menimpa eomma nya.

"Cctv, kita lihat di cctv saja" ucap tuan Choi dan Siwon mengangguk, mereka pun masuk ke ruangan cctv dan melihat rekaman nya.

"Itu.... siapa pria itu..??"

Siwon dan tuan Choi terkejut saat melihat beberapa pria berbaju hitam dengan penutup wajah masuk ke dalam rumah nya.

Mereka membawa senjata tajam dan menggeledah satu persatu ruangan di dalam rumah ini.

"Sialan, pasti mereka yang sudah membawa eomma pergi" ujar Siwon sambil menggepalkan kedua tangan nya. Dan ternyata dugaan Siwon benar, orang-orang berpakaian hitam itu masuk ke dalam kamar nyonya Choi dan menarik nya keluar dengan paksa.

"Bajingan, siapa mereka....??" kesal Siwon, ia segera keluar dari ruangan tersebut tapi tuan Choi menahan nya.

"Kamu mau kemana Choi Siwon?"

"Mencari eomma aboeji, lalu apa lagi?"

"Apa kamu akan mencari eomma mu tanpa senjata apapun? Bagaimana jika lawan mu menggunakan senjata tajam?" mendengar hal itu Siwon pun mengangguk dan segera mengambil pistol yang ada di atas meja ruangan aboeji nya.

"Aboeji, ayo..." ucap Siwon, mereka pun bergegas ke pintu keluar, tapi saat di depan mereka tidak sengaja menemukan nyonya Choi yang sudah tergeletak di depan pintu dengan buih yang keluar dari mulutnya dan juga darah yang keluar dari tangan nya.

"EOMMA....??!!!!!"

"YEOBO...!!!!???"

****

FLASHBACK

Jong Suk memaksa Yoona untuk menandatangani kertas berisikan matrai yang di dalamnya terdapat syarat-syarat dari Jong Suk, tentu saja Yoona tidak menyetujui nya, tapi apalah daya dirinya sudah di ancam untuk yang kedua kalinya, pertama Yuri mengancam eomma nya dan sekarang Jong Suk mengancam mertuanya.

"Eomma Choi,,," gumam Yoona terkejut saat melihat mertua nya di bawa oleh anak buah Jong Suk.

"Bagaimana, baby....?" ucap Jong Suk sambil menatap Yoona dengan sangat licik.

"Kenapa harus mertua ku? Kenapa harus diaa....??" teriak Yoona, ia ingin menghampiri nyonya Choi tapi Jong Suk menahan tangan nya.

"Tanda tangani surat itu atau mertua mu ini akan mati"

"Aku mohon jangan seperti ini, aku tahu kamu tidak main-main dengan ucapan mu itu tapi aku mohon jangan mertua ku" mohon Yoona dan Jong Suk tertawa, ia menyentuh pelan dagu manis Yoona dan tersenyum menatap nya.

"Itu kamu tahu, aku memang tidak pernah main-main dengan ucapan ku sayang, jadi bagaimana?"

"A-aku...."

Yoona melihat mertua nya yang kini juga sedang menatap nya sambil menggelengkan kepalanya seolah nyonya Choi tidak ingin Yoona melakukan nya, biarkan saja dia mati dari pada dia harus melihat anak dan menantunya berpisah.

"Yoona, aku tidak ingin berlama-lama, cepatlah...."

Karena tidak ingin mertuanya mati, Yoona pun segera menandatangani surat itu sambil gemetar, ia tahu saat ini dirinya hanyalah beban bagi keluarga Choi, seharusnya yang pantas mati adalah dirinya bukan orang-orang terdekat nya.