Love To Hate Me - 8

149 23 64
                                    

Setelah melihat tangisan Yoona sudah mulai berhenti. Nyonya Im ingin sekali membongkar semua rahasia yang tuan Im rencanakan saat ini kepada Yoona, selagi Yoona ada disini dan tuan Im tidak ada, nyonya Im pun akhirnya membuka suara.

"Yoona-ya, eomma ingin mengatakan sesuatu kepadamu"

"Apa itu eomma?" tanya Yoona, ia duduk di samping eomma nya saat ini.

"S-sebenarnya, appa mu itu su----" tiba-tiba saja ucapan nyonya Im berhenti seketika, saat ia melihat ke arah Yoona yang ada di samping nya, nyonya Im tidak sengaja melihat seseorang berdiri di depan pintu sambil mengarahkan sebuah pistol ke arah putrinya, Yoona.

Tuan Im. Pria tua dan licik itu datang di saat yang tepat, jika tidak semua rahasia dia akan terbongkar.

Yoona merasa aneh saat melihat eomma nya terdiam kaku, tubuh nya tampak mengeluarkan keringat dingin.

Tuan Im mengisyaratkan bahwa jika nyonya Im melanjutkan cerita nya di depan Yoona, maka saat itu juga tuan Im akan menembak Yoona.

Setelah mendapat anggukan pelan dari nyonya Im, tuan Im pun segera memasuk kan kembali pistol itu ke dalam saku celananya. Melihat seperti ada yang aneh dengan eomma nya yang tiba-tiba saja mengangguk, Yoona pun segera berbalik menatap ke arah pintu luar.

"Appa,,,,"

"Hey sayang, tumben kamu datang, ada apa?" tanya tuan Im sambil menghampiri putri nya.

Sementara Yoona, bukanya menjawab pertanyaan itu, Yoona malah berbalik lagi menatap eomma nya yang masih terdiam kaku.

"Eomma, wae?" tanya Yoona.

"A-aniya Yoona, eomma hanya sedikit pusing"

"Pusing? Kalau begitu aku akan mengantarkan eomma ke rumah sakit"

"Tidak perlu sayang, mungkin eomma hanya butuh istirahat saja" ucap nyonya Im.

"Biar appa yang membawa eomma mu ke kamar, sayang" ujar tuan Im dan Yoona mengangguk. Akhirnya tuan Im mengantarkan istri nya ke dalam kamar.

"Seperti ada yang aneh,,,," gumam Yoona.

Saat berada di dalam kamar, bukanya membawa istrinya berbaring di atas kasur dengan lembut, tuan Im malah mendorong istri nya sampai terjatuh ke lantai.

"Kau gila? Kau ingin membongkar semuanya? Apa kau ingin aku membunuh putri mu sekarang?" teriak tuan Im. Untung saja kamar nya ini kedap suara, jadi jika dia bertengkar dengan nyonya Im, Yoona tidak akan bisa mendengar nya.

"Kau yang gila, kenapa kau harus membunuh Siwon? Dan Yoona, kau juga ingin membunuhnya, apa kau sudah gila" nyonya Im menangis histeris, tapi tuan Im tidak mempedulikan nya. Ia mendekati istrinya dan memegang kasar dagu nya.

"Sekali lagi kau membongkar semuanya di depan Yoona, aku pastikan....." tuan Im mengeluarkan pistol yang ada di saku celananya dan meletakkan ujung pistol itu di kening nyonya Im. "Pistol ini, akan membuat putri mu tiada, apa kau paham sayang?" lanjut tuan Im, setelah melihat istrinya mengangguk, tuan Im memasukan pistol tersebut ke dalam saku celananya.

"Tuhan, aku mohon bantu lah aku,,," batin nyonya Im.

****

Setelah mengantar Yoona ke rumah orang tuanya, Kyuhyun baru sadar bahwa Yuri belum juga pulang, awalnya Yuri pergi ke toilet, tapi saat tadi ia belum juga balik, Kyuhyun pun menelpon Yuri.

"Halo, Yuri kau dimana? Apa kau masih di rumah sakit?" tanya Kyuhyun lewat sambungan teleponnya.

"Aniy, tadi aku memiliki urusan yang penting, jadi setelah keluar dari toilet aku langsung pulang, maaf jika aku tidak mengabari mu"

Love To Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang