Aku begitu mencintaimu, aku bahkan rela kehilangan nyawa ku demi dirimu, tetapi mengapa kamu tidak pernah membalas cinta ku? Sebenci itukah dirimu kepada ku sehingga kamu tidak pernah menganggap aku ada? ~ Choi Siwon
Kamu adalah pembawa sial bagi ku...
Tuan Im masih mencurigai kematian Siwon, ia masih was-was jika Siwon hanya mati pura-pura. Saat tuan Im meminta putrinya, Ji Chang Wook dan Lee Jung Jin untuk mengikuti tuan Choi ke pemakaman, di situ pula tuan Im juga diam-diam mengikuti mereka. Ia tidak bergabung bersama Yuri, Ji Chang Wook dan Lee Jung Jin, ia menunggu di luar pemakaman.
Saat melihat tuan Choi keluar dengan membawa Yoona yang sedang pingsan dan kini tengah berada di dalam gendongan nya. Tuan Im tersenyum, kemudian ia membiarkan mobil tuan Choi pergi begitu saja.
Percaya bahwa tuan Im akan membiarkan tuan Choi pergi begitu saja? Tentu saja tidak, otak nya yang licik nan cerdas itu tidak bisa di sia-siakan. Saat tuan Choi dan dokter Jung masuk ke dalam pemakaman, tuan Im sudah meletakkan sesuatu di bawah mobil tuan Im agar ia bisa melacak mobil tuan Choi kemana saja. Ya, alat GPS. Sangat pintar bukan?
Setelah itu tuan Im kembali masuk ke dalam mobil nya dan menunggu kepergian musuh terbesar nya itu.
Beberapa jam kemudian, tuan Im diam-diam mendatangi apartemen Siwon dan Yoona, ia hanya duduk manis di dalam mobil sambil melihat keadaan luar. Mobil nya terparkir cukup di tempat yang tersembunyi, jadi tidak akan ada yang bisa melihat nya jika dari jauh.
Tiba-tiba saja ia di kejutkan dengan kedatangan Choi Siwon. Pria itu turun dari mobil bersamaan dengan tuan Choi, Siwon tampak lemah saat ini karena luka di bagian belakang nya masih basah.
Melihat hal itu, Im Kangta pun memukul stir mobil nya dengan keras. "Sialan, aku sudah berhasil di tipu mereka,,,," ujar tuan Im. "Apa selama ini mereka hanya berpura-pura saling membenci? Agar aku mempercayai nya?"
"Bajingan, kalian benar-benar hebat, tapi sayang permainan kalian cukup sampai disini......"
Tuan Im kemudian pergi meninggalkan tempat itu dan menemui seseorang.
"Permisi....." ucap tuan Im setelah sampai di tempat tujuan nya. Kini ia mendatangi markas seseorang yang ingin ia ajak untuk bekerja sama.
"Siapa anda?" tanya beberapa anak buah yang berjaga-jaga di area pintu masuk.
"Aku Im Kangta,,"
"Ada keperluan apa anda dengan bos kami?"
"Aku sudah memiliki janji dengan nya,," ucap tuan Im.
"Baiklah, silahkan masuk" orang itu memberikan izin tuan Im untuk masuk, tapi saat tuan Im masuk, orang yang berjaga di pintu tersebut membisikkan sesuatu di telinga Im Kangta.
"Ingat, jika kau berani menyentuh bos ku, maka pisau ini akan menusuk tajam tubuh mu" ucap orang itu sambil memperlihatkan pisau tajam nya ke arah tuan Im.
Tuan Im hanya bisa menelan saliva nya, bukanya mereka yang takut terhadap dirinya, kini malah tuan Im yang di buat takut.
Tuan Im pun masuk ke dalam dan menghampiri seseorang yang ingin di ajak kerjasama.
"Apa kabar mu, tuan Lee Jong Suk?" tanya tuan Im dan pria bermarga Lee tersebut menatap tajam ke arah tuan Im.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
