10 A1. Dungeon I

39 6 2
                                    

Para tikus itu hanya memiliki satu kelemahan. Sewaktu area gelap di terangi oleh cahaya, mereka akan kehilangan otoritasnya sebagai pemangsa di area yang dilingkupi kegelapan. Itulah cara terbaik meng encounter Shadow Rat, menyalakan begitu banyak penerangan disekitar!

"SELESAI!" Erzion memasang wajah puas.

"Selesai katamu, apanya!" Balas mereka serentak.

Saat ini ruangan dibakar seluruhnya oleh efek api karena Erzion menanam debuff seeds yang memiliki efek Firebloom. Tentu saja semua yang didalam ruangan ini mendapati efek tubuh terbakar, secara berkala.

Baru kemudian Erzion berkata, "Haaah lega!~" seraya menikmati efek beku dari debuff seeds, Icecap. Tipe seeds, yang diinjak akan mengeluarkan efek partikel dingin ke 4x4 sekitar, meredam hal seperti api.

"Lega lega, bukankah ini gara gara tingkahmu, dasar bodoh!" Ar Er, Molloca, memukul Erzion serentak. Berbanding dengan Lost yang hanya memasang wajah datar, netral. Pikirnya Erzion juga tidak salah dan sudah berusaha menangangi Shadow Rat. Terbukti, dari aksi itu, semua Shadow Rat lenyap tak bersisa.

"Ayo, ke ruangan ketiga." Perintah Molloca.

"Cih, seberapa banyak sih ruangan di dungeon ini?"

"Kau newbie ya, bukankah kau nampak seperti veteran, tak mungkin kamu melupakan jika jumlah ruangan pada dungeon rendah, tak menentu antara 5-11." Jelas Molloca singkat, hooh singkat sekali.

"Oh," Balas Erzion, "Aku baru main, sih." seraya acuh tak acuh memanggil familiar, Eye of Minion yang dia dapat waktu itu, satu bola kecil muncul berbentuk mata melayang disekitar kepala Erzion. Melihat ini, segera dia mengelus peliharaannya itu.

Memasuki ruangan ketiga, Erzion yang awalnya memakai Wooden Sword, mengganti itu ke Hax Blade, yang merupakan tipe item, support untuk sub-klas Dual Wield sebagai Swordman. Mereka yang mengira Erzion hanya newbie, sedikit iri mengingat Subclass Dual Wield cukup sulit untuk didapat.

Sewaktu pintu ruangan ketiga dibuka perlahan, kreeek. Satu anak panah melesat sekilat mata, menusuk titik vital Molloce. Terdengar kerasnya suara Molloce menahan serangan itu, tentu dia bereaksi karena kaget bukan kesakitan. Potion of Healing diberikan padanya, agar Bleeding effect bisa diatasi.

Dikejauhan, slime hijau yang terbangun karena langkah berisik, mendekat memantul mantul. Kelima orang dalam party sudah menyusun rencana, agar membiarkan slime itu mendekat lebih dulu.

Setelah slime melewati pintu, kelima orang akan muncul serentak dibalik itu, mengejutkannya dengan menerima 5 kritikal hit beruntun. Strategi klasik, yang memang sering dilakukan.

Slime itu mati, memberikan experience yang otomatis terbagi kelima orang, dengan merata. Inilah sistem party, sudah menjadi kewajaran dalam game MMO, pun player tidak bisa komplain. Demi berjalannya keseimbangan game, pikir pihak Teradium.

PS: Pergi kemana kau, wahai semangat nulisku T_T.

Sebagian area ruangan ketiga telah di eksplor, sisanya masih gelap gulita. Belum lagi rerumputan tinggi membumbung ke atap ruangan, menambah sulit pandang mereka.

Tapi kesempatan emas, pikir Erzion. Tanpa dosa menginjak setiap rumput ilalang yang mengakar, agar debuff atau buff seeds, bisa dia petik. Toh chance itu, 1 per 10.

[2][Sungrass Seeds]

Nah yang paling dia takuti pun terjadi, satu tikus jenis normal sedang meringkuk kelaparan, seketika berubah buas sewaktu melihat keberadaan Erzion.

Hax Blade menangkis cakaran tikus, sebanyak dua blokir, dan satu dodge dari tambahan klasnya, Thief. Cukup sulit melawan itu, atau paling tidak dia perlu keseriusan agar bisa menang.

Saling menatap di dataran, tikus itu yang kelaparan, bergerak mengandalkan insting karena sudah tak sabar. Itu dia, sewaktu tikus meloncat, momentum kritikal hit bisa dilakukan apabila musuh tidak memiliki kesempatan menghindar sama sekali!

Sret, perut tikus terbelah, tubuhnya terpental akibat sayatan telak dari pedang Hax Blade, dua kali beruntun. Tikus itu tidak merasa sakit, sekalipun kini berjalan dengan perut yang hampir terbelah dua. Selang waktu, dia mati karena kehabisan darah.

Dilain posisi, ruangan ketiga juga tereksplor keseluruhan, sebab dari kerjasama kelompok tim. Dipastikan sudah ruangan aman, dan yang lebih hebat, mereka menemukan secret room!

Teradium OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang