16 A2. Intel Guild Redixed

23 5 0
                                    

"Santai saja, tidak perlu sungkan," Soras berkata demikian setelah melihat mimik Erzion yang merasa sudah terlalu banyak menumpuk hutang budi, "Aku hanya ingin chit chat denganmu," Sora menambahkan dengan simpul senyum ramah.

Monster dari Red Valley nampak begitu mudah ditaklukkan oleh Soras, dari caranya menyerang bagian titik vital, lalu melumpuhkan bagian penting monster, sampai kombo yang tidak selesai sampai lebih dari angka 10 hit. Semua itu menjelaskan, Soras aslinya seorang pemain berbakat.

Lagi lagi keduanya larut dalam berjam jam waktu yang terbuang seperti mengalir saja, selarutnya ke celah celah nadi mereka. Pertukaran kata dua NEET itu membuahkan pertemanan yang lebih dekat, namun juga dengan pikiran terbuka satu sama lain.

Yang menjadi prioritas Soras, kini sudah aman. Rekannya itu, Erzion, telah naik level dari 23 ke angka 30 an, berkat bantuannya, tentu saja. Erzion yang tak tahu bagaimana bersikap, memutuskan bertekad agar bisa membalas semua hutang budinya saat ini.

"Kataku santai saja, ya ampun serius banget." Soras menyikapi bahasa tubuh, dari Erzion yang mengepal telapak tangan, berekspresi seakan membara bara penuh semangat.

"Woi, setidaknya kau iyakan saja diriku yang membayar hutang budi ini di kemudian hari, dengan begitu maka bagian diriku yang lain, akan otomatis merasa puas dan terpenuhi keinginannya!"

Erzion nampak kesal sewaktu menjelaskan semua perkataannya, memberikan sedikit penyesalan pada Soras karena membantu orang yang seperti Erzion ini.

Dibandingkan membuka CoE yang sudah menumpuk, Erzion justru menyandarkan tubuh di bongkahan batu, seraya berkata, "Jadi, alasanmu membantuku bukan hanya karena aku memiliki potensi, kan," dia bertanya, "Misal demikian, toh ada banyak player lebih potensial dari berbagai belahan dunia ini." Erzion memberikan alasan logis, yang tak bisa dijawab oleh Soras.

"Kau ini, tidak tahu sukur, ya," Soras tertawa.

"Apa katamu?!"

"Sejujurnya, aku itu sama denganmu, seorang NEET yang selalu ditinggalkan rekan rekannya sehabis melalukan satu kebaikan untuk mereka," Soras mulai terbuka dengan sedikit mencurahkan isi hatinya, "Aku juga bingung apakah ini kutukan, atau akunya saja yang kurang asik dalam bergaul." katanya lagi.

Setelah mendengar cukup banyak cerita mengenai bagaimana Soras ditinggalkan puluhan, bahkan ratusan temannya, memberikan sedikit rasa iba, tekanan, dan keinginan menolong kepada Soras. Tapi itu tidak dilakukannya secara spontan, diam diam Erzion pura pura berpikir seakan tidak serius menanggapi hal yang dicurahkan oleh Soras.

"Tenang saja kawan, bukan berarti aku menganggapmu sama seperti kawan kawan lamaku, aku hanya berpikir, kesalahan ada pada diriku sendiri." Jelas Soras, membuat simpul senyum dipaksakan ke arah lain, begitu banyak kesedihan.

"Ya, awalnya pun aku memang tidak ada niatan berteman dengan orang, yang tiba tiba mengangguku saat sedang membaca tips and trick pada saat bersantai di Red Valley."

"Cuman," balas Erzion penuh percaya diri, "Melihat dirimu berjuang sekeras ini demi yang namanya ikatan antar pertemanan, membuatku sedikit tersentuh." katanya lagi.

"Toh temanku tidak ada juga, selain hanya Mr Peanut didunia nyata, dan kelompok party yang ku sapa diawal permainan."

"Maksudku, menambah satu teman yang nampak terbuka, bukanlah hal buruk, kau paham maksudku, itu." Erzion kesulitan berkata kata, seketika dia salah tingkah sendiri, yang membuat Soras tertawa lepas dari prilaku Erzion itu.

"Tsundere ya kamu, woi!" Teriak Soras kencang.

"Wat de hell man!"

Begitulah kisah pertemanan Erzion dan Soras bermula, disebuah tempat bernama Red Valley yang berdekatan dengan Blue Forest. Tanpa diketahui oleh Soras, karena dia juga belum atau memang tidak berminat melihat list blacklist, sebenarnya temannya itu ialah yang paling dicari dalam guild Redixed.

Yap, Soras juga salah satu member guild Redixed, hanya saja dia keluar demi penyamaran untuk menggali informasi sebebas itu, ke tempat tempat yang jauh, termasuk mengumpulkan informasi perihal guild Wardrone.

Teradium OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang