09 - kegusaran

36 22 2
                                    

Ditengah sunyinya malam, Reion masih terjaga dari tidurnya. Reion menatap ke arah langit-langit kamarnya sembari memeluk tubuh mungil istrinya- Celine.

Saat ini Reion sedang bertarung dengan isi pikirannya sendiri. Memikirkan banyak hal yang terjadi.

"Sayang? Apa kamu sudah berada di dalam alam bawah sadarmu?" Tanya Reion pada istrinya.

"Belum. Hanya memejamkan mata. Ada apa?" Jawabnya dengan mata yang masih terpejam.

"Tidak bisakah kamu melihat ke arahku jika sedang berbicara padaku?" Ucapnya. Celine mendengus sebal. Akhirnya Celine pun membuka matanya dan menatap ke arah Reion.

"Sudah, ada apa?" Tanyanya.

"Tidak ada, hanya saja aku merasa seperti aku tidak bisa masuk kedalam alam bawah sadarku." Balas Reion dengan kembali menatap kearah langit langit kamarnya.

"Tentu saja. Bagaimana kamu bisa tertidur jika matamu terus saja melihat ke arah langit langit kamar itu?" Jawabnya.

Reion menatap wajah cantik istrinya. "Lalu? Apa yang harus aku lakukan?" Tanyanya.

"Tentu saja memejamkan matamu."

"Tidak. Aku tidak bisa melihat wajah cantikmu saat ini jika aku memejamkan mataku." Celine merotasikan bola matanya malas.

"Rayuan tengah malam."

"Tidak. Ini benar adanya. Kamu cantik, sayang. Always cantik."

"Lebih baik kamu tertidur daripada merayu diriku di tengah malam seperti ini." Ucap Celine.

"Memangnya tidak boleh merayu istriku?" Tanya Reion. Jari jemari Reion mencubit pelan pipi Celine.

"Tidak." Jawab Celine singkat.

Reion terkekeh. Tangan Reion terulur untuk mengelus surai rambut Celine yang halus nan lembut.

"Aku tidak pernah menyangka, wanita dari Indonesia ini begitu menggemaskan." Ujarnya.

"Kamu pasti pernah mengatakan hal serupa seperti ini pada mantan kekasihmu di Spanyol." Bibir Celine mengerucut sebal.

"Tidak. Aku hanya mencintaimu. Aku mencintaimu dan keluargamu, aku mencintai keluarga kita." Ucapnya.

Celine memeluk tubuh suaminya. Bersembunyi di dada bidang milik suaminya itu.

"Aku merindukan orang tuaku.." Gumam Celine yang sedikit tidak jelas karena wajahnya yang tersembunyi dibalik dada bidang Reion.

Reion terdiam sembari mengamati wajah Celine lekat lekat. "Maafkan aku yang lalai dalam menjaga keluargamu." Ucapnya dengan suara lirih.

Celine, wanita asal Indonesia yang tidak memiliki saudara kandung. Benar, ia adalah anak tunggal. Ia dibesarkan oleh kedua orang tuanya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Reion dan menikah.

Suatu hari dimana orang tua Celine ikut datang ke Tokyo, mereka sudah menjadi incaran para musuh bisnis milik Reion. Hingga saat itu, Reion yang tengah sibuk dengan pekerjaannya, tetiba saja ia mengetahui bahwa mertuanya telah menghilang. Tidak ditemukan jejak apapun. Sampai satu bulan lamanya semenjak hilangnya orang tua Celine, akhirnya ditemukan sebuah lokasi letak tempat orang tua Celine disembunyikan.

HAUNTED [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang