Seminggu telah berlalu sejak kejadian menyebalkan yang terjadi menimpa mereka. Semuanya perlahan membaik. Keadaan Reion dan si anak bungsu pun sudah pulih.
Hari ini, Reion berencana untuk mencari tahu dimana letak markas pengganggu tersebut.
"Apa kamu menemukan petunjuk, Reiji?" Tanya Reion pada Reiji yang sedang sibuk berhadapan dengan komputernya untuk mencari informasi.
"Belum. Mungkin sebentar lagi kita akan menemukan sebuah petunjuk." Reiji terus mengutak-atik komputernya, wajahnya begitu serius sampai sampai seolah tidak memperdulikan apapun.
"I got it!" Serunya. Reion langsung melihat ke arah komputer Reiji dengan seksama.
"Ini adalah markas mereka, aku tidak menemukan dimana letak rumah mereka, namun sepertinya ini cukup membantu." Jelas Reiji. Reion mengangguk-angguk kan kepalanya.
"Benar, ini cukup membantu, terimakasih Reiji. Tidak bisakah kamu mencari informasi tentang nama nama orang dikeluarga mereka seluruhnya?" Reiji mengetuk jarinya ke meja dekat komputer.
Reiji kembali mengutak-atik komputer miliknya dengan seksama. "Aku tidak yakin.." Gumamnya.
"Sepertinya tidak bisa. Mereka begitu menutupi dengan rapat informasi tentang nama nama dalam keluarga mereka. Namun, kita sudah memiliki satu nama. Jeffrey. Informasi ini kutemukan dari Echi." Ucap Reiji yang bersandar di kursinya.
"Mereka dapat menutup rapat informasi tentang nama nama dalam keluarganya, namun tidak bisa menutup rapat informasi tentang markas mereka? Bodoh sekali." Reion tertawa kecil.
"Mereka bermain dengan orang yang salah atau memang mereka yang terlalu bodoh? Atau mungkin keduanya?" Reiji menimpali dengan gelak tawanya yang bergema diruangan bersama tawa Reion.
"Sepertinya mereka tidak sabar untuk pergi ke neraka terlebih dahulu daripada kita. Kita seharusnya menuruti keinginan mereka, bukan?" Ujar Reion.
"Benar, mereka pasti akan senang karena kita menuruti keinginan mereka." Balasnya.
"Baiklah, Reiji. Bersiaplah untuk bersenang-senang di esok hari."
"Tentu saja."
"Sebelum itu, tolong ajak semua anggota keluarga berkumpul diruang tengah. Kita akan membahas ini dengan matang sebelum bertindak. Agar tidak melakukan hal yang bodoh seperti mereka." Titah Reion. Reiji membalas dengan anggukan kepala.
✭✭✭
Semua anggota keluarga berkumpul diruang tengah, sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Reion.
Reion duduk bersandar disofa, ditengah tengah tempat duduk Reiji dan Gin.
"Sudah disini semua?" Basa basi Reion untuk memulai percakapan dimalam hari ini.
"Sudah, pi." Jawab Makoto. Reion mengambil sebatang rokoknya disaku lalu menyalakan rokoknya.
Reion menghirup rokok yang ia pegang, kemudian menghembuskan asapnya. "Hari ini kita akan membahas tentang para pengganggu sialan kemarin. Jadi, kita sepertinya sudah memiliki informasi untuk melakukan pembalasan dendam pada mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUNTED [REVISI]
Romance"Run.. If I catch you, i will do anything that i want." Bisiknya lembut dengan seringai tipis yang muncul diwajahnya. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Terlahir dalam keluarga kriminal bukanlah hal yang mudah untuk seorang gadis cantik bernama Elaine C...