Berjalan lirih,
Di bawah gerimis yang saling mendahului
Orang-orang terburu-buru
Tapi kau cukup menghitung satu tambah satu
Untuk sejenak mendahagakan
Lantas,
Mengapa tidak membawa payung untuk membawamu pulang dengan selamat
Coba kau ingat
Pundak mana yang tak luruh; dari puluhan tanggungan
Dan tidak ada jaminan
Atas rindu
Atas apa pun
Baik—buruk
Meneduhkan mata itu
Dan awan kelabu tahu
-Alin
✒✒✒
[sequel of the chapter-01]
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Diksi
PoetryAda tumpukkan kata yang tak sempat tersampaikan Di sudut ruang sang perasa Maka, Bersuaralah...