CM - 45

383 58 8
                                    

Happy Reading ♥










----------------------------------------------------------











Jungkook POV

Kim Dahyun..

Wanita yang aku cintai sampai detik ini tapi dengan bodohnya aku menyakitinya...

Tidak banyak yang berubah darinya. Rambutnya sekarang hitam dan dia mengeluarkan aura yang sangat keibuan. Selain itu dia masih terlihat sama.

Senyum indah yang sama, mata cantik dan menawan yang sama, hidung yang terpahat sempurna, kulit putih susu yang sama, bibir manis yang sama. Dan dia masih wanita yang sama yang aku cintai.

“Harabeoji benar-benar keras kepala, ya? Aku sudah memberitahunya, aku tidak ingin Junghyun menjadi idol. Tapi liat sekarang, kau dikirim olehnya untuk mengintai Junghyun.” ujar Dahyun sambil tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya ringan.

“Harabeoji?” tanyaku cukup bingung dengan perkataannya yang menyebut Harabeoji secara tiba-tiba.

“Dia terus menggangguku untuk beberapa waktu sekarang. Memberitahuku untuk kembali ke Korea dan membiarkan Junghyun menjadi trainee di HYBE atau JYP. Tapi, aku rasa Junghyun belum siap untuk hal semacam itu. Dia terlalu muda dan dia masih memiliki banyak hal untuk dialami." jelasnya

Aku hanya menatapnya dan terkejut ketika dia tiba-tiba berbalik ke arahku.

"Tidakkah menurutmu begitu?"

Aku terdiam, aku masih tidak percaya, Kim Dahyuh ada di sampingku, duduk di sampingku, tersenyum padaku.

“Jung?” tegurnya dan membuatku tersadar dari lamunanku.

"Ah? Ya, aku pikir juga dia terlalu muda.”

Dahyun tersenyum padaku dan aku balas senyumannya. Kami saling menatap untuk beberapa saat sebelum dia memalingkan muka dan menatap Junghyun yang sedang bermain beberapa meter dari kami bersama Jimin hyung.

Jeon Jimin, dia cucu dari Hyung kandung Harabeoji. Sudah lama sejak kami bertemu, sebelum dia pindah ke New York beberapa tahun sebelum kematian orang tua aku. Tapi sebelumnya, kami cukup dekat satu sama lain.

Aku menganggapnya sudah seperti Hyungku sendiri. Sekarang, cukup mengejutkan karena kami akhirnya bertemu lagi dalam keadaan seperti ini, dia dengan mantan istriku yang masih kucintai.

Aku menatap Dahyun sekali lagi, aku bisa merasakan seperti ada kupu-kupu di perutku. Detak jantungku berpacu lebih cepat.

Aku ingin menyentuhnya, memeluknya, menciumnya, mengatakan padanya bahwa aku sangat merindukannya dan sampai sekarang perasaanku tidak berubah, aku masih mencintainya dan mungkin hanya akan mencintainya sampai aku menutup mata.

Tiba-tiba dia menatapku, mata kita bertemu. Dia memergokiku menatapnya. Dan rasanya aku seperti remaja laki-laki yang baru saja diperhatikan oleh orang yang sudah lama dia sukai. Aku merasa gugup dan malu.

"Kenapa?" Dahyun bertanya padaku, dia memiringkan kepalanya ke samping dengan senyum manis.

"Aku hanya ingin tahu, jadi kau masih berhubungan baik dengan Harabeojiku?"

"Ya begitulah. Aku juga masih berhubungan baik dengan yang lain. Harabeoji dan Hanbin oppa membantuku pindah ke sini. Kemudian, Jisoo dan Rose membantu aku dalam mendirikan sekolah musikku ini. Jaehyun, dia menjagaku dan Junghyun dengan merekomendasikan temannya untuk menjadi Dokter untuk Junghyun dan aku. Jennie dan Taehyung oppa juga sering datang kesini, sedangkan Eunseo dan Eunwoo oppa datang setiap ada urusan yang harus diurus di sini.”

Contract Marriage? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang