Chapter 11

6.5K 184 2
                                    

Tekan bintang sebelum membaca, jangan lupa tinggalin jejak😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tekan bintang sebelum membaca, jangan lupa tinggalin jejak😁

***

Arez POV

"Selamat ulang tahun pak Arez," ucap perempuan cantik yang mengenakan blazer pink dengan rambut dikuncir itu, dia mendadak masuk ke ruangan kerja  membuatku kaget.

Aku tersenyum lebar, tidak menyangka dia sedang memberikan kejutan untukku. Sebuah kue bertuliskan "Happy Birthday Arez" dengan lilin berangka 25.

Kupikir dia lupa, karena sejak pagi dia terlihat cuek. Ternyata ini kejutannya.

Dia mendekat ke arahku, mengulurkan kuenya.

"Sebelum tiup lilin doa dulu ya, Pak," pintanya. Aku lantas mengadahkan tangan. Dalam hati berdoa agar hajat menikahi perempuan di hadapanku ini segera terlaksana.

Selesai, barulah aku meniup lilinnya.

"Horeee, happy birthday, Pak. Semoga doa bapak segera dikabulkan yaaa," ujar perempuan di hadapanku ini. Aku tersenyum mengangguki.

"Aminn. Lain kali panggil aku 'Mas' saja saat kita hanya berdua."

"Oke, Pak. Eh, Mas. Maaf, hehe." Ia menyengir membuat kedua lesung pipinya itu terlihat, sangat manis. Aku beruntung memilikinya. Dia adalah wanita cantik, pintar, dan pekerja keras pilihanku sekarang.

"Terima kasih kejutannya. Aku sangat mencintaimu."

"Saya juga cinta banget sama bapak," Jawabnya. Aku bisa melihat ketulusan dari netra berbulu mata lentik yang menatapku itu.

Kemudian dia menaruh kue ke meja. Mengeluarkan pisau plastik dari saku blazer lalu mulai memotong kuenya.

"Aku pikir kamu lupa dengan hari ini."

"Mana bisa lupa? Kan ini ulang tahun calon suami aku."

Gemas, aku pun meraih kedua tangannya membuat dia berhenti memotong, lalu matanya hanya tertuju kepadaku. Kami saling menatap dengan penuh cinta. Kulihat pipinya bersemu membuatku tergelitik.

"Kamu tunggu yaa, sebentar lagi aku akan melamarmu di depan keluarga kita. Setelahnya, baru kita menikah dan memulai kehidupan baru bersama."

***

Author.

"Mas bangun, sekarang jam 7 pagi," ujar Sania membangunkan Arez. Namun tidak ada respon dari laki-laki itu.

Aku Hanya Ingin Menikahi KembaranmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang