chapter 8

246 45 8
                                    

"BANGSAT!! PULPEN GUE NIO!!" Teriakan shana mendominasi satu ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"BANGSAT!! PULPEN GUE NIO!!" Teriakan shana mendominasi satu ruangan

Temen sekelasnya sudah tidak aneh lagi dengan dua orang ini

"Aelah pinjem doang pelit amat" protes arsen dan mulai memakai pulpen itu untuk menulis

"Lo buta!? Pulpen lo lebih banyak dari gue. Atas dasar apa lo minjem ke gue hah!?"

"Gue lagi ga mood pake pulpen sendiri"

"Sejak kapan lo nurutin mood sih anjing"

"Serah gue lah gobl-"

"Permisi, ada ashana?" Potong calistha yang tiba-tiba datang ke kelas ashana

Ashana hanyalah dalih, tujuan sebenarnya bukan ke dia

"Eh, sini kal" ajak shana sembari melambaikan tangannya

Calistha pun berjalan menghampiri shana dan duduk di bangku shana

Bangku shana tepat di depan nafan, makannya ia menjadikan shana sebagai dalih

"Bentar ya kal, gue selesai in urusan sama si babi kutuan ini" celetuk shana sembari menyipitkan matanya

Calistha hanya mengangguk tanpa bersuara

"Fan" panggil calistha dengan sedikit berbisik

"Eung?" Saut nafan sembari melepas headphone nya

Calistha menyimpan kotak kecil di meja nafan dan menyuruhnya membuka itu nanti ketika ia sedang sendiri

Nafan mengangguk faham, ia sepertinya sudah menduga apa isi dari kotak itu

"Sesudah pulang sekolah, temuin gue" titah calistha pada nafan yang hanya dibalas anggukan olehnya

Calistha menarik shana yang hendak menampar arsen dan membawanya keluar

"Kak calistha!! Makasi!" Teriak arsen yang merasa terselamatkan

______

"Fan, ayo ke kantin" ajak arsen sembari menepuk bahu nafan

"Lo duluan aja, gue lagi males" tolaknya

Kelas menjadi kosong karena siswa-siswi sibuk berlarian ke kantin

Walaupun menyisakan satu atau dua orang yang berada di kelas

Nafan mengambil kotak yang diberikan calistha dan membukanya sedikit supaya ia melihat hasilnya saja

Dan benar seperti dugaannya, positif.

Sebagai lelaki, ia tidak bisa mundur begitu saja. Nafan pun mulai berfikir apa yang harus ia perbuat sekarang

______

"Kak, mau check up?" Tanya nafan di depan kelas calistha

Calistha menatap nafan ragu dan akhirnya menyetujui ajakan nafan

F2 : Fall & Feel [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang