Chapter 43

67 4 0
                                    

Tak terasa, 4 bulan sudah usia Rafazkal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, 4 bulan sudah usia Rafazkal. dan kini mereka sedang menidurkan bayinya sembari dinyanyikan lagu tidur oleh Nafan. 

Calistha dan Nafan sudah mulai terbiasa mengurus bayi, sekarang keadaan mereka tidak se kacau dulu

"Ayra lihat, dia tidur sambil megang tangan aku" pekik Nafan yang antusias. ia mengusap pelan tangan mungil yang menggenggam jarinya itu

Calistha hanya tersenyum senang melihat nafan yang antusias. tak lama ponsel nafan pun berdering

ring..... ring...

"may, maaf itu hp aku" ucap nafan dan menunjuk ponselnya yang berada di nakas belakang calistha 

calistha pun mengambilnya dan tak sengaja melihat nama kontak orang yang menghubungi nafan

"sekertaris jin tumben nelpon jam segini" ucap calistha sembari memberikan ponsel itu pada nafan

nafan hanya mengangkat bahunya pertanda ia pun tak tau

"sekertaris jin, ada apa" tanya nafan ketika mengangkat telepon

"HAH?! APA?!" teriak nafan dan membulatkan matanya

"huu.... OEEKK OOEEEKKK" Rafazkal pun ikut terkejut dan menagis, dengan cepat calistha menggendongnya

"ada apa?!" ucap calistha yang ikut panik

"Pimpinan hotel di Jerman meminta untuk rapat kerjasama besok, jika diundur lagi mereka akan membatalkan kerjasama dengan kita" jelas nafan yang masih memasang ekspresi panik

"terus gimana? proposal nya udah selesai? Power point nya? Data statistik?" pertanyaan beruntun dilemparkan oleh calistha

"belum selesai semuanya..."

". . ." Calistha terdiam berusaha memikirkan jalan keluarnya

"gaada waktu lagi, kita harus bagi tugas fan" ucap calistha sembari menidurkan Rafazkal

nafan mengangguk dan mengambil laptopnya dan laptop calistha tanpa mematikan telepon

mereka pun membagi tugas bertiga dan mengerjakannya semalaman suntuk

"akhirnya selesai" ucap calistha meregangkan otot tangannya 

Nafan pun sudah selesai beberapa menit yang lalu, namun ia sedang ke dapur untuk mengambil cemilan

Tak membutuhkan waktu lama, nafan pun kembali memasuki kamar dengan membawa dua gelas susu hangat dan beberapa makanan ringan

ia menyimpan nya di nakas samping calistha

"makasih ya, kalo kerjasama ini batal, kemungkinan akses kita ke negara eropa bakal susah. aku sempat lupa gara-gara projek pelayanan baru" jelas nafandra sembari melahap cemilan yang ia bawa

mendengar penjelasan itu membuat calistha berfikir, ia ingin sekali membantu untuk kerjasama ini besok

"Nafan, aku besok ikut ke kantor" pinta calistha pada suaminya 

F2 : Fall & Feel [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang