Tak terasa, 4 bulan sudah usia Rafazkal. dan kini mereka sedang menidurkan bayinya sembari dinyanyikan lagu tidur oleh Nafan.
Calistha dan Nafan sudah mulai terbiasa mengurus bayi, sekarang keadaan mereka tidak se kacau dulu
"Ayra lihat, dia tidur sambil megang tangan aku" pekik Nafan yang antusias. ia mengusap pelan tangan mungil yang menggenggam jarinya itu
Calistha hanya tersenyum senang melihat nafan yang antusias. tak lama ponsel nafan pun berdering
ring..... ring...
"may, maaf itu hp aku" ucap nafan dan menunjuk ponselnya yang berada di nakas belakang calistha
calistha pun mengambilnya dan tak sengaja melihat nama kontak orang yang menghubungi nafan
"sekertaris jin tumben nelpon jam segini" ucap calistha sembari memberikan ponsel itu pada nafan
nafan hanya mengangkat bahunya pertanda ia pun tak tau
"sekertaris jin, ada apa" tanya nafan ketika mengangkat telepon
"HAH?! APA?!" teriak nafan dan membulatkan matanya
"huu.... OEEKK OOEEEKKK" Rafazkal pun ikut terkejut dan menagis, dengan cepat calistha menggendongnya
"ada apa?!" ucap calistha yang ikut panik
"Pimpinan hotel di Jerman meminta untuk rapat kerjasama besok, jika diundur lagi mereka akan membatalkan kerjasama dengan kita" jelas nafan yang masih memasang ekspresi panik
"terus gimana? proposal nya udah selesai? Power point nya? Data statistik?" pertanyaan beruntun dilemparkan oleh calistha
"belum selesai semuanya..."
". . ." Calistha terdiam berusaha memikirkan jalan keluarnya
"gaada waktu lagi, kita harus bagi tugas fan" ucap calistha sembari menidurkan Rafazkal
nafan mengangguk dan mengambil laptopnya dan laptop calistha tanpa mematikan telepon
mereka pun membagi tugas bertiga dan mengerjakannya semalaman suntuk
"akhirnya selesai" ucap calistha meregangkan otot tangannya
Nafan pun sudah selesai beberapa menit yang lalu, namun ia sedang ke dapur untuk mengambil cemilan
Tak membutuhkan waktu lama, nafan pun kembali memasuki kamar dengan membawa dua gelas susu hangat dan beberapa makanan ringan
ia menyimpan nya di nakas samping calistha
"makasih ya, kalo kerjasama ini batal, kemungkinan akses kita ke negara eropa bakal susah. aku sempat lupa gara-gara projek pelayanan baru" jelas nafandra sembari melahap cemilan yang ia bawa
mendengar penjelasan itu membuat calistha berfikir, ia ingin sekali membantu untuk kerjasama ini besok
"Nafan, aku besok ikut ke kantor" pinta calistha pada suaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
F2 : Fall & Feel [Ongoing]
Roman pour Adolescents[LONG CHAPTER!] [3 TAMBAHAN SIDE STORY NYA SEKALIGUS!] Gimana jadinya kalo kamu nikah sama adik dari mantan mu!? Apalagi dia lebih muda dari kamu!! Gimana ceritanya sang mantan yang paling kamu benci bisa jadi kakak ipar Kesal? Iya pasti Dan lagi...