Chapter 22

191 30 1
                                    

Calistha pun menjadwalkan pertemuannya disebuah cafe yang dekat dengan rumahnya

Setelah melihat sekertaris nafan calistha menjadi semakin terkejut

Setelah melihat sekertaris nafan calistha menjadi semakin terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penampilan sekertaris itu tidak beda jauh dengan suaminya. Apa yang terjadi di kantor, kenapa mereka seperti ini

Yah setidaknya sekertaris suaminya ini lelaki, jadi ia bisa mengurangi kekhawatiran nya

Dengan ragu sekertaris itu bercerita kepada calistha dan mengatakan kepada calistha mengenai perusahaan yang mengalami penurunan drastis

Tentu saja hal itu membuat calistha sangat terkejut, masalah se genting ini nafan tidak berbagi dengannya

Ia marah namun ia juga berfikir bahwa nafan tidak ingin melibatkan dirinya untuk hal yang rumit

. . .

Calistha menunggu kepulangan suaminya tepat di depan pintu

Tak lama nafan memasuki rumah dan terkejut mendapati istrinya yang tengah berdiri menunggunya

"Kamu ga tidur duluan? Ini udah larut malam loh" ucap nafan yang masih terkejut

"kantung mata kamu menghitam, dahi sama pipi jadi berjerawat, rambut ga rapi, kamu kenapa fan? Ada apa sebenarnya?"

"Gaada apa-apa kok ay"

"Kalo gaada apa-apa kenapa keadaan kamu bisa se kacau ini? Kenapa!?"

". . ."

"jujur fan, aku ini istri kamu"

"iya tau, tapi..."

"tapi?"

". . ."

"Fan?"

Nafan tidak menjawab pertanyaan calistha selama beberapa saat dan hanya menunduk dengan memasang ekspresi yang ragu

"haahh, se susah ini ya?"

". . ."

"aku tau yang sebenarnya terjadi fan, perusahaan lagi dalam krisis kan?"

"!?!?" Nafan spontan menatap calistha dengan membulatkan matanya, ia terkejut dengan kalimat yang dilontarkan istrinya

"K-kenapa... Bisa..." Ucapan nafan terbata-bata karena ia sudah berusaha menutupi semua itu dari calistha

"aku nanya langsung ke sekertaris jin"

". . ."

Melihat nafan yang hanya terdiam dan masih enggan untuk memaparkan semuanya membuat hati calistha sakit, rasanya seperti tersayat

Mata indah itu mulai berkaca-kaca menahan air yang siap untuk mewakili rasa sakit hatinya itu

Entah karena calistha yang sangat cemas dan khawatir kepada nafan yang membuat ia ingin meneteskan air matanya atau mungkin karena ia sedang hamil

F2 : Fall & Feel [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang