chapter 30

129 9 0
                                    

Menginjak usia kandungan 8 bulan membuat calistha tidak bisa bergerak dengan bebas dan membuat dirinya susah untuk keluar rumah sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menginjak usia kandungan 8 bulan membuat calistha tidak bisa bergerak dengan bebas dan membuat dirinya susah untuk keluar rumah sendirian

Untuk mengisi waktu luangnya di rumah, ia mengikuti pembelajaran kelas dengan cara meet online, ia pun tetap menerima laporan dari setiap eskul yang ia pegang

Tak jarang ia ikut berkontribusi pada rapat OSIS, walaupun hanya sebatas telepon suara tidak menampilkan dirinya dalam telepon

Dan kini, ia tengah mengikuti pembelajaran biologi. Dan juga dirinya tengah mempresentasikan materi yang dititah oleh sang guru

Menggunakan media online yang hanya menampilkan dirinya tidak sampai setengah badan dan hanya sampai tanda nama di baju seragamnya terlihat saja

"SAYANG!" teriak si bungsu aditama sembari membuka pintu kamar ditengah pembelajaran online istrinya

Dengan ekspresinya yang terkejut, calistha buru-buru mematikan mikrofon nya

"Nafan! Aku lagi online class!!" Bentak calistha yang masih tetap di tempat dan menatap nafan dengan tatapan yang kesal

"Wuops!" Balas nafan dan menutup mulutnya menggunakan tangan

"Shakira! Siapa itu!?" Teriak sang guru yang curiga ketika mendengar suara lelaki

Calistha terkejut dan kembali menatap layar laptopnya dan tersenyum sembari memikirkan alasan yang tepat

"Ck! Makanya hati-hati! Kali ini gue bantu, sisanya terserah lo" batin chika menatap papan tulis yang menampilkan calistha menggunakan proyektor kelas

"Paling nafandra bu, dia kan pacarnya" celetuk chika tanpa menatap sang guru dan hanya berpura-pura menulis

Mendengar perkataan chika, teman sekelasnya pun saling menyaut

"Oiya, mereka kan pacaran ya"
"Astaga gue baru inget mereka pacaran"
"Kalo gitu sih wajar tiba-tiba ada suara laki"
"Bener kata chika bu"

Kira-kira seperti itu sautan teman-teman calistha dan hanya dibalas anggukan oleh sang guru

"Yasudah kita lan— eh tunggu! Kalian tinggal satu rumah!?" Pekik sang guru yang baru menyadari sesuatu

Perasaan lega calistha berubah menjadi panik kembali dalam hitungan detik

Dengan cepat calistha memikirkan alasan yang tepat

"Eh engga bu! Nafan manggil saya karena dia minta proposal pengajuan kerjasama untuk client" dalih calistha yang sedikit terbata bata

"oh iya ibu lupa kalo kamu jadi sekretaris nya nafandra disana" balas sang guru yang sepertinya tidak curiga dengan alasan calistha

"hehe iya bu, saya permisi sebentar ya bu. Mau ngambil proposal nya" lanjutnya yang tampak merasa lega

F2 : Fall & Feel [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang