2 'Toko Pakaian'

1.5K 230 21
                                    

Kasim huaisang dan wenning tersenyum bahagia, akhirnya mereka bisa mengisi perut mereka setelah hampir seharian tak di isi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasim huaisang dan wenning tersenyum bahagia, akhirnya mereka bisa mengisi perut mereka setelah hampir seharian tak di isi.

"Pengawal wen, cacing-cacing di perutku berteriak bahagia mendengar kata makan" kasim huaisang mengusap perutnya.

Wenning mengangguk, "benar, aku bahkan sudah lapar saat kita masih di hutan"

Keduanya saling berbisik sepanjang jalan menuju kedai. Kedatangan mereka cukup menarik perhatian beberapa penduduk sekitar, bahkan para gadis-gadis muda bersorak bahagia karena berhasil melihat seseorang yang sangat tampan dan berwibawa.

Pakaian sutera dan hiasan kepala yang elegan, mereka yakin tuan itu pasti bukan orang biasa.

Wang hongyi dan dua pengawalnya sampai di kedai mie yang cukup besar, tempat itu tak banyak pengunjung karena mungkin sore hari. Hanya ada segelintir orang yang makan.

Wang hongyi duduk di kursi kosong. Sementara dua pengawalnya sedang sibuk memesan makanan.

"Hai tuan tampan.." beberapa gadis datang merayu, entah dari mana datangnya para wanita itu dan mengganggu wang hongyi yang sedang beristirahat untuk makan.

Wang hongyi melirik ke samping. Dia menatap tajam 3 perempuan yang sedang tersenyum menggodanya.

"Pergi atau aku cincang kalian dengan pedang pengawal ku" tatapnya dingin.

Ketiga gadis itu segera menjauh karena merasa takut.

Wang hongyi menghela nafas lega, akhirnya para wanita itu pergi dengan ancamannya.

Wang hongyi mengusap keringat di keningnya, tubuhnya cukup lelah dan masih basah dengan keringat karena cukup lama berputar-putar di dalam hutan.

Taaar

Suara kendi pecah menginterupsi perhatian seluruh pengunjung, termasuk wang hongyi.

Wang hongyi hanya mengerutkan kening, terlihat pelayan gendut itu seperti menunjuk-nunjuk seorang dengan telunjuknya.

Seseorang berpakaian tertutup itu segera pergi setelahnya.

Huaisang dan wenning telah kembali ke meja membawa beberapa makanan.

"Apa yang terjadi di sana?"

Wenning menggeleng, "maaf tuan, kami juga tidak tau"

Sementara huaisang acuh saja, dia fokus pada makanan di depannya.

Wang hongyi menghendikkan bahunya, apa pedulinya, dia tak mengenal siapapun di kota ini. Kalaupun dia mengaku sebagai seorang perdana Mentri, pasti mereka hanya tertawa karena wang hongyi kebetulan tak membawa tanda pengenalnya.

Perhatian hongyi sekilas masih tertuju pada orang yang bisa di bilang di usir pergi itu, wang hongyi tak bisa melihat apakah dia seorang laki-laki atau perempuan, hanya saja bisa di lihat tubuh pemuda itu terlihat kurus dan ramping, mungkinkah dia wanita? Batinnya.

Lord Minister and the UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang