5 'Desa Pyong'

1.3K 226 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Malam berganti pagi, karena cukup lelah wang hongyi hampir lupa jika dia saat ini tengah berada di gubuk dalam hutan.

Dia mengucek kedua iris-nya yang masih terasa pekat, "apakah hari sudah siang?" Gumamnya seorang diri.

Dia menyibak sehelai kain tipis yang di pakainya sebagai selimut semalam.

Pintu yang terbuat dari kayu itu di buka pelan, tidak ada seorang pun di sana.

"Kemana Aying?" Gumamnya.

Kakinya terus melangkah ke arah dapur, tapi tak ada siapapun di sana.

"Apa pemuda itu pergi?" Karena memang tak ada siapapun.

"Tuan.."

Hongyi berbalik seketika saat dia mendengar seorang memanggilnya.

"Kau.. ku kira kau meninggalkan rumah mu"

Shi ying tersenyum, "maaf aku tak pamit, kau tertidur cukup pulas ku rasa. Aku hanya pergi ke sungai untuk membersihkan diri. Oh, iya, aku menyiapkan air di bak mandi. Pergilah untuk mencuci wajah mu"

Wang hongyi mengerti dan mengangguk berjalan ke tempat yang di tunjuk shi ying.

Setelah membersihkan diri, shi ying mengajaknya untuk duduk di meja makan.

"Aku hanya punya, beberapa bakpao dan kue sagu. Maaf" kedua mata shi ying tampak menyesal. Pagi ini pun sama, hongyi masih melihat shi ying dengan cadarnya. Tapi tak masalah, setiap orang punya Hak untuk melindungi dirinya bukan?

Wang hongyi menggeleng, "tidak apa, apa kau membuat sendiri?"

Shi ying mengangguk, "emm, tak mudah mendapatkan banyak bahan karena orang-orang pasar tak menyukai ku, aku menukar hasil buah yang ku dapat hanya kepada orang-orang baik saja. Dan membeli pada orang-orang baik juga" terangnya.

Wang hongyi meraih bakpao berisi kacang merah itu dan menggigitnya pelan. Rasanya enak, bahkan itu hanya makanan sederhana yang bisa orang dapatkan dengan mudah. tapi, kali ini yang di telannya benar-benar enak dan lembut.

"Hidup mu cukup sulit juga rupanya" gumam hongyi di tengah kunyahannya.

Tanpa terasa hongyi menghabiskan 3 bakpao dan 2 kue sagu. Kini perutnya terasa kenyang. Semua hidangan sederhana itu terasa sangat nikmat.

Shi ying tersenyum saat semua hidangan yang di buatnya pagi tadi habis, "apa anda ingin lagi?"

Wang hongyi menggeleng, "tidak perlu. Aku sudah kenyang. Oh iya, bisa kau tunjukkan pada ku arah kembali ke pasar? Aku harus segera kembali"

Shi ying mengangguk, "tentu, bersiaplah.. aku akan mengantar anda.."

Wang hongyi mengangguk.

Beberapa jam berlalu, matahari juga mulai meninggi. Shi ying memimpin perjalanan.

Lord Minister and the UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang