8 'Bertahanlah'

1.2K 232 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Wang hongyi berlari menyusuri hutan seorang diri, sedang dua pelayannya tak mampu mengimbangi kecepatan kakinya, hingga jauh tertinggal di belakang.

"A-ying.. ku mohon.. semoga tak terjadi apapun pada mu" entahlah, itu keringat atau justru air mata yang tiba-tiba jatuh di pipinya. Kenapa hati hongyi terasa sakit saat mendengar dia akan di lenyap kan?

Mungkinkan itu rasa prikemanusiaan?

Jika itu perasaan antara sesama manusia mungkin wajar saja, tapi kenapa jiwa hongyi merasa sakit teramat saat mendengar berita itu? Seolah mereka telah tersambung oleh ikatan yang begitu kuat sejak lama.

Nafas hongyi hampir tak beraturan, dadanya juga terasa sakit karena terus berlari tampa arah, hanya mengikuti saja kemana kakinya membawa tubuhnya.

"Ying.." nama itu terdengar lirih sepanjang jalan, menyiratkan akan rasa rindu dan rasa sakit yang sangat dalam.

"Ku mohon.. bertahanlah.." harapan hongyi di tengah rasa khawatirnya.

Setelah hampir 30 menit berlari, benar saja. Para pemuda itu telah mengepung rumah shi ying yang telah di huni nya kemarin malam.

Para pemuda itu siap membakar gubuk itu tampa mau mendengar isak-kan lirih dari dalam.

"Bakar saja.." teriak salah seorang pemuda.

"Ya.. tambah minyaknya.." teriak salah seorang lain.

Wang hongyi kembali berlari mendekat dan menendang salah seorang pemuda.

Buaagh

"Aakh.."

"Apa yang kalian lakukan?" Teriak hongyi marah.

Pemuda lain mengangkat pedangnya ke arah hongyi.

"Hey.. kenapa kau menyerang kami?"

Wang hongyi mendongak dengan nafasnya yang masih memburu, gemuruh di dadanya semakin memenuhi dadanya.

"Apa kau bilang? Kau tak terima saat seorang teman mu ku pukul? Lalu, atas dasar apa kau membenarkan tindakkan mu untuk membunuh orang yang ada di dalam?" Teriak hongyi.

"Dia itu makhluk terkutuk, dia pantas mati" tuding salah seorang lain.

Mata hongyi semakin berkilat marah, "kalian lah yang terkutuk, sebenarnya yang terkutuk adalah desa ini, kalian semua yang terkutuk!!" Tunjuk hongyi.

Lord Minister and the UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang