client

5.4K 181 3
                                    

start

hidup di Ibukota bukanlah hal yang mudah, jika tidak memiliki penghasilan tetap dan uang yang berlimpah, hanya bisa dianggap sampah layaknya pengemis, entah bagaimana bisa pria pria berkemeja ketat dengan kunci mobil mewah di genggaman tangan mereka, mampu menaklukkan kekejaman Ibukota ini.

takdir sungguh tak adil,

melahirkan dirinya dari tempat menjijikan yang kumuh dan miskin, sangat iri melihat pria seumurannya sudah memiliki bisnis yang melebar di sepanjang kota,

uang seolah berteriak untuk di genggam.

tapi tidak dengannya, luntang lantung tanpa tujuan, hidupnya ini berpegang dengan parasnya saja, masih baik tuhan menciptakan dirinya dengan paras rupawan seperti ini.

jika tidak, mungkin dirinya hanya kerangka mengenaskan di Ibukota.

tcih.

maniknya bergerak, melirik beberapa pejalan kaki yang menatapnya dari ekor mata mereka dengan angkuh, melihatnya berjalan dengan kedua tangan yang mengangkat dua papper bag berisi kebutuhan bulanannya.

apa yang aneh?

"liat liat gitu, gue colok matanya" ujarnya pelan, sambil meneruskan langkah menuju apartemen yang baru saja dia sewa.

bukan apartemen mewah, namun cukup untuk menampungnya selama beberapa bulan, sebelum ia mendapatkan hasil kerjanya, setelah itu dia akan pergi untuk menyewa apartemen yang lebih mewah.

Lihat saja.

=GIGOLO=

Ting!

notifikasi pesan masuk,

seorang pria dengan kaos besar keluar dari kamar mandi, berjalan meraih ponsel yang ia letakkan diatas nakas, dan membaca pesan yang baru saja masuk.

matanya memutar kesal, saat membaca isi pesan tersebut.

"sumpah, gue tau gue pengen kaya. cuma gua juga pengen istirahat dulu, jangan di kejar kejar kerjaan terus, capek!!" keluhnya, sembari mengoceh tidak jelas.

walau mengomel dan meracau seperti itu, ia tetap mengganti pakaian dan bersiap untuk menemui clientnya malam ini, lagi pula dana transportasi, clientnya yang menanggung dia cukup pergi mengikuti alamat yang sudah di bagikan.

-

setelah beberapa menit menempuh perjalanan menggunakan taksi, akhirnya alamat yang di tuju sudah di depan mata, pria dengan tubuh tinggi itu melangkah masuk, melihat seorang satpam membawanya masuk kedalam rumah yang mewah.

senyumnya mengembang tipis, matanya tak bisa diam menatap isi rumah mewah ini, benar benar menyilaukan mata.

lalu langkahnya berhenti sebentar, satpam itu pun ikut berhenti melihat tamu tersebut malah terpaku memandangi figuran foto yang terpajang di dinding dengan ukuran besar, memperlihatkan seorang wanita cantik nan manis yang tersenyum dengan mata membentuk senyuman.

"dia? beneran?"

pundaknya di tepuk pelan, menyadarkannya dari lamunan, satpam tersebut menatapnya kebingungan.

"Mas-ayo. silahkan"

"e-eh iya, pak" sungguh memalukan kelakuannya, akhirnya dia kembali melanjutkan pada tujuan utamanya, bertemu dengan client, atasannya sama sekali tidak memberi detail atau seutas foto tentang clientnya.

kini mereka berdiri di hadapan sebuah pintu jati yang terbuka setengah, bisa ia lihat ruangan di dalam tampak berwarna gelap dengan nuansa mistis yang menyengat, satpam itu hanya bisa mengantarkannya sampai sini "Mas nya, masuk aja udah di tungguin"

"beneran pak, saya masuk nih?" Satpam itu mengangguk, dan mempersilahkannya untuk segara masuk, karna yang mempunyai rumah ini sudah menunggunya sedari tadi, namun ia terlalu mengulur waktu sebab antara niat dan tidak untuk bekerja malam ini.

"Iyaa mas"

"oke oke" jari jemarinya meraih gagang pintu yang terbuat dari emas, ukirannya mewah, mungkin menjual gagang pintu ini saja, uang sudah berhamburan di sisinya.

aura mencekam menyerbunya, saat pintu di buka lebar.

dahinya berkerut, saat memasuki ruangan itu dan melihat seseorang tengah berdiri sambil memegang secarik kertas yang entah apa isinya, pria itu mengalihkan tatapan beberapa detik demi menatap dirinya yang masih berdiam diri di sana.

satpam yang mengantarnya, sudah pergi.

"Jaehyun?" suara berat itu menginterupsinya, "25 tahun- d? Dominant?" suara pria itu bergetar mengejek, dengan kerutan di dahinya saat mengucapkan kalimat yang di baca.

jadi itu data dirinya!

"Great! akhirnya kamu dateng ya, saya udah nunggu dari tadi loh -sayang" kekehnya memelankan kalimat akhirnya, menggelikan. sekujur tubuhnya merinding tak karuan, pria itu menyeringai bak iblis.

=GIGOLO=

GIGOLO [Nohyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang