=GIGOLO=
Jaehyun menyukai Taeyong, perasaan itu sudah lama terkubur namun kini Jaehyun berani untuk mengatakannya pada Taeyong, bahkan orang yang pertama tau Jaehyun hamil pun Taeyong, jauh sebelum Jeno dapat menemukannya saat itu dalam kondisi sekarat.
Jeno tidak tau kemana Jaehyun pergi, pria itu tidak ingin ikut campur dan memberikan ruang untuk Jaehyun sendiri, ternyata kebebasan yang Jeno beri justru Jaehyun gunakan dengan salah, pria itu bertemu dengan laki laki lain.
"ayo aborsi aja bayinya" celetuk Taeyong.
Jaehyun yang tengah fokus menonton televisi reflek menoleh pada pria cantik kesayangannya, mata bulat Jaehyun melebar pria itu mematung.
aborsi?
"kalo kamu gak mau hamil, dan terikat sama pria sialan itu, bunuh bayinya Jaehyun!"
Jaehyun menatap Taeyong, tampaknya Taeyong benar benar memiliki dendam dan kemarahan,
"aku udah coba buat bunuh bayi ini! tapi selalu gagal. dia gabisa mati, Taeyong!" balas Jaehyun, jangan kira Jaehyun tidak pernah ada niatan untuk membunuhnya agar bayi ini gugur, nyatanya selalu ada saja upaya yang menolong bayi sialan ini dari kematian, hingga Jaehyun frustasi di buatnya.
Taeyong mendekat, memegang pergelengan tangan Jaehyun "kalo bunuh bayi sialan itu aja kamu ga becus, biar aku yang bunuh" Jaehyun menatap cengkraman tangan Taeyong, pria Jeong itu menahan diri saat tarikan di tangannya menguat, Taeyong mencoba untuk menarik Jaehyun namun Jaehyun berusaha untuk tidak mengikuti ke tempat yang Taeyong tuju.
"Yong! lepas. gausah di bunuh, kamu jangan terpaku sama bayi ini! tapi kamu pikirin keuntungan apa yang kita dapat dengan bayi ini!" jelas Jaehyun.
"Jeno itu kaya! kita bisa kuras semua hartanya. setelah Jeno bangkrut, bayi ini bakalan aku tinggalin dan kita hidup bahagia!"
mendengar penjelas Jaehyun, pemikiran Taeyong seolah terbuka matanya berbinar, harta? ya Taeyong suka harta dan juga Jaehyun.
terimakasih kepada Jaehyun karna telah memberikan pengertian untuknya, setidaknya Taeyong tidak perlu resah lagi tentang ini.
=GIGOLO=
Jam menunjukkan pukul 12 malam, Jaehyun merutukki dirinya karna lupa waktu, sudah tau Jaehyun datang ke tempat Taeyong membawa pengawal dari Jeno, untungnya pengawal itu tidak mencoba mencari kedalam apartemen.
"kamu dari mana?" Jaehyun menghentikan langkahnya, mendengar seseorang yang berbicara dari sela sela pintu yang terbuka sedikit, lelaki putih pucat itu menoleh.
pintu kayu jati antik itu terbuka, seorang pria bertubuh tegap keluar, sambil bersidekap dada, tidak mengeluarkan ekspresi apapun.
Jaehyun berdecak.
mengalihkan pandangannya.
"kemana aja lah, bilangnya mau ngasih privacy. harus banget lo tau gua pergi kemana?" jawab Jaehyun tidak mau kalah.
"udah jam berapa ini, walau kamu saya kasih kebebasan, kamu harus kenal waktu. pergi dari pagi kembali malam"
kuping Jaehyun serasa di panggang, hingga panas terasa ketika Jeno justru berbicara panjang lebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
GIGOLO [Nohyun]
Fanfiction[homo][m-preg][mature 21+] pairing Jeno x Jaehyun Lee Jeno Jung Jaehyun Jeno Dom!Top Jaehyun Dom!Sub