back

1.3K 133 15
                                    



=GIGOLO=

Jaehyun meringis menggigil, air conditioner di kamarnya sudah semakin dingin, sepertinya bukan karena suhu AC nya yang naik tetapi karena tubuhnya yang sekarang sedang tidak fit makanya ia merasa jika AC terasa lebih dingin dibanding sebelumnya, lelaki itu memeluk selimutnya dengan erat, namun dinginnya masih terasa menusuk hingga ke tulang.

dimana Anne, Jaehyun butuh bantuan untuk mematikan Air conditioner nya.

Jaehyun tampak berpindah posisi berulang kali, mencari tempat yang lebih hangat dan nyaman, walau sia sia saja semuanya masih sama, ia semakin kedinginan dan menggigil.

Jaehyun berharap jika hari segera pagi dan setelah itu dirinya tidak akan kedinginan seperti ini lagi, ia akan memaksakan untuk terlelap walau mustahil, tubuhnya bergetar dengan kedua tangan yang memeluk dirinya sendiri dengan erat.

kedua kakinya di tekuk.

namun nihil, apa seharusnya ia berdiri dan mencari remot AC nya sendiri, bagaimana jadinya nanti, bukannya ia mendapatkan remot AC, malah orang orang yang mendapati dirinya tergeletak di lantai.

menginggat, ia bangun saja sulit dengan tubuh kaku.

Jaehyun merasakan pergerakan di sampingnya, kamar yang gelap menyulitkan ia untuk mengetahui siapa yang lancang berada di kasurnya,

selimutnya terangkat, seseorang baru saja ikut masuk kedalam selimut tersebut, Jaehyun hanya diam dengan dada naik turun.

"kamu kenapa, hm?" suara parau itu, khas seseorang yang baru bangun dari tidurnya, Jaehyun tersadar jika memang ada orang yang tidur di kasurnya semalam.

pria itu berdeham pelan, meredakan tenggorokannya yang kering dan menyetabilkan suara, dengan mata yang bahkan belum terbuka.

setelah itu, tanpa mengatakan apa apa lagi, di peluknya tubuh hangat yang gemetar kedinginan itu sambil tersenyum tipis, Jaehyun membuka matanya ketika pucuk hidungnya bersentuhan dengan pakaian yang di gunakan oleh orang yang tidak di ketahui siapa.

dari aroma wangi yang tercium samar di hidungnya, Jaehyun kini menebak jika pria yang tengah memeluknya adalah Jeno, tetapi bukankah Jeno tidak bisa pulang.

"badan kamu hangat" bisiknya.

bibirnya terkatup, reflek menahan nafas ketika telapak tangan yang kasar itu, menyelinap masuk kedalam atasannya, lalu jari jemari besar yang kini berputar di atas permukaan perutnya, menggelitik dan mengusap usap lembut perutnya.

pria yang memeluknya ini mengerang pelan, dan semakin merapatkan tubuh mereka, menggeliat dengan mata terpejam, Jaehyun hanya diam tidak bergerak sama sekali, suhu yang awalnya dingin kini menghangat, suhu tubuhnya yang panas kini terasa kembali.

=GIGOLO=

"

tuan..."

Anne, membuka pintu berjalan menuju ke arah kasur, Jaehyun masih bergelung dengan selimutnya, dia buka tirai kamar yang tertutup hingga kini cahaya matahari masuk menembus melewati kaca jendela.

Anne tersenyum tipis, dan mematikan AC lalu wanita itu bergegas untuk membangunkan Jaehyun, "tuan, waktunya bangu—

mata Anne membulat kaget, ketika ia menarik perlahan selimut yang membungkus tubuh Jaehyun, di lihatnya seseorang yang menyembunyikan wajah pada perpotongan leher Jaehyun, tertidur dengan lelap.

sementara sang empunya kasur, sudah membuka mata dan menatap Anne yang diam seribu bahasa, Jaehyun mengerjapkan matanya, mereka seperti baru saja di ciduk.

suhu tubuh Jaehyun juga sudah lumayan membaik, Anne— wanita itu shock tentu saja.

"ini gak kayak yang di liat sekarang" ujar Jaehyun, pria itu mencoba menyingkirkan tangan Jeno yang masih bersembunyi di dalam pakaiannya, mendorong perlahan rupa pria itu, hingga nafas hangat yang sedari tadi menggelitiknya kini tidak terasa lagi.

Anne, melihat Jaehyun yang terburu buru untuk menjauhkan Jeno, justru wanita itu tersenyum tipis melihat perilaku Jaehyun yang sepertinya benar benar enggan di dekati oleh Jeno.

jarang jarang melihat pemandangan seperti ini, tuan besarnya yang tidak pernah pulang ke rumah, kini hampir setiap hari bisa di lihat lagi, apalagi untuk pertama kalinya setelah kenangan buruk itu, tuan besarnya terlihat bermanja nyaman dengan seseorang.

Jeno menguap pelan, mengerjapkan mata sambil meregangkan otot tubuhnya yang kaku, setelah ia rasakan pergerakan seseorang yang mendorong dorong tubuhnya, Jeno membuka mata nya yang memberat, pegal seluruh tubuh dengan mata yang memerah kelelahan.

bisa ia lihat sosok Anne yang berada di kamar Jaehyun, ANNE?!

wtf.

pria April itu reflek duduk, dengan kepala yang terasa sakit dan berputar namun hanya sesaat "morning" sapanya parau, sambil terkekeh pelan dan menunduk mengusak kedua matanya.

"morning, tuan" balas Anne.

lalu Jeno melirik Jaehyun yang ikut duduk.

Anne jadi bingung, keduanya sama sama diam, apa harus ia tinggalkan saja berdua, mungkin saja— keduanya butuh waktu untuk berduaan, Anne terkekeh dalam hatinya berfikiran yang tidak tidak lantas ia menggelengkan kepala pelan, apa yang baru saja ia fantasikan.

alis Jeno terangkat "kamu kenapa, Ann?" Anne tersadar dan kikuk "gak apa apa tuan, saya permisi dulu."

wanita itu segera melenggang pergi, dan berjalan cepat keluar dari kamar lalu menutup pintu.

=GIGOLO=

GIGOLO [Nohyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang